Ester1:9-22

Tetapi, Ratu Wasti menolak untuk menghadap sesuai dengan titah raja yang disampaikan oleh para sida-sida itu, sehingga sangat geramlah raja dan menyala-nyala murkanya.

(Ester 1:12)

Ada tiga prinsip penting yang perlu diketahui dalam berelasi dengan orang lain, yaitu tahu diri, jaga diri, dan bawa diri. Tahu diri merujuk pada bagaimana seseorang mengenal diri dengan baik dan menggunakan pengetahuan itu dalam relasi dengan orang lain. Jaga diri adalah bagaimana seseorang mampu memperhatikan dan mengawasi dirinya dalam berelasi sehingga tidak sembarangan. Sementara itu, bawa diri adalah cara seseorang menempatkan diri dan berperilaku secara tepat dalam relasi dengan orang lain.

Penolakan Ratu Wasti atas perintah raja menunjukkan bahwa ia gagal membawa dirinya dengan baik. Ia tidak mampu menempatkan diri dan berperilaku dalam relasi kerajaan. Boleh jadi Wasti merasa “besar kepala” karena ia adalah seorang ratu. Mungkin saja ia merasa bahwa sebagai seorang ratu, menolak titah raja bukanlah hal yang besar. Bisa saja ia tidak paham bahwa titah raja, entah sepele atau serius, tetaplah hal penting yang harus dihormati. Ketidakpahaman semacam ini membawa konsekuensi yang berat. Ratu Wasti dibuang dari kerajaan.

Teens, ada ungkapan yang menyatakan bahwa “what you don’t know can kill you”. Kalimat ini berarti pengetahuan tentang sesuatu yang terkait dengan diri dan lingkungan kita adalah hal yang penting. Pemahaman itu menolong kita dalam membawa diri secara tepat dan cermat. Melaluinya kita mengerti apa yang harus dilakukan dan bagaimana seharusnya menjalankannya. Tuhan telah menuntun kita dengan hikmat-Nya. Ia mengaruniakan Roh Kudus untuk menyertai kita sehingga dalam pertolongan-Nya kita mampu membawa diri dengan baik. Jangan pernah berhenti belajar dan mencari tahu hal-hal penting di sekitarmu. Belajarlah menempatkan dirimu dengan baik sehingga tiap langkahmu membawa kebaikan. Ingat tiga prinsip penting: tahu diri, jaga diri, dan bawa diri.