Ester: 2:19-23

… Bigtan dan Teres, dua orang sida-sida raja dari kelompok penjaga pintu, merasa sakit hati lalu berupaya untuk membunuh Raja Ahasweros.

(Ester 2:21)

Jagalah hati dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan. Begitulah nasihat penulis Kitab Amsal. Nasihat itu mengandung makna penting. Segala sesuatu berasal dari niat dalam hati seseorang. Jika rancangan hati adalah hal baik, perwujudannya juga baik. Sebaliknya, jika rancangan hati adalah hal jahat, tindakan yang dihasilkan juga jahat. Di sinilah pentingnya kita menjaga hati.

Teks Alkitab hari ini mengisahkan bahwa dua orang sida-sida raja sakit hati dan karena itu berencana membunuh Raja Ahasweros. Memang tidak dijelaskan mengapa mereka sakit hati. Meskipun ada banyak penyebab sakit hati, berencana membunuh atau merancang hal jahat lainnya terhadap orang lain karena sakit hati adalah tindakan yang salah dan tidak berkenan kepada Tuhan. Dua sida-sida raja menunjukkan bahwa mereka gagal menjaga dan memelihara hati dengan baik. Akibatnya, keinginan berbuat jahat yaitu membunuh raja menguasai hati mereka. Supaya hati tetap bersih, kita harus membiarkan Tuhan menguasai hati melalui tuntunan Roh Kudus-Nya. Saat Tuhan berdiam dalam hati, maka hal-hal yang baik akan mengalir dari dalamnya.

Teens, bagaimana kamu melihat kehidupan, sangat dipengaruhi oleh hatimu. Jika hatimu baik, kamu dapat melihat kehidupan dengan baik. Namun, jika hatimu buruk, kehidupan yang kamu jalani akan mengarah pada keburukan. Karena itu, pastikan bahwa hatimu bersih di hadapan Tuhan. Dengan begitu, pikiran, perkataan, dan tingkah lakumu sesuai dengan kehendak Tuhan. Jika hatimu bersih, pikiranmu pun bersih. Jika pikiranmu bersih, sifatmu pun bersih. Jika sifatmu bersih, perbuatanmu pun bersih. Jika perbuatanmu bersih, hidupmu pun bersih. Selamat berjuang ya, Teens!