2 Raja-raja 8:1-6

… datanglah perempuan yang anaknya dihidupkan itu mengadu kepada raja tentang rumah dan ladangnya. Lalu kata Gehazi, “Ya Tuanku Raja! Inilah perempuan itu dan inilah anaknya yang dihidupkan Elisa.”

(2 Raj. 8:5)

 

 

 

 

Suatu hari seorang teman bertanya: “Hei, ada kerjaan gak di tempatmu?” Pertanyaan ini cukup sering diungkapkan terutama oleh para lulusan angkatan pandemi Covid-19. Mendapatkan pekerjaan semakin sulit karena persaingan juga meningkat. Sudah mengirim banyak lamaran kerja, tetapi tak juga ada panggilan. Dalam keadaan ini, koneksi dengan orang lain ternyata menjadi hal yang penting. Kenalan dan kerabat mungkin dapat membuka jalan bagi seseorang yang membutuhkan bantuan untuk keberlangsungan hidupnya.

 

Hal yang sama kita jumpai dalam kisah perempuan Sunem, yang pernah mendapat pertolongan dari seorang abdi Allah bernama Elisa. Suatu hari Elisa memberitahukan kepada perempuan Sunem untuk pergi mengungsi ke negeri lain karena akan terjadi bahaya kelaparan. Akan tetapi, setelah 7 tahun dan perempuan itu kembali ke rumahnya, segala miliknya telah dikuasai oleh pemerintah saat itu. Saat perempuan itu pergi menghadap raja untuk mengadukan perihal rumah dan ladangnya, Gehazi, bujang Elisa sedang menceritakan mukjizat yang pernah dilakukan Elisa saat membangkitkan anak dari perempuan Sunem itu. Setelah mendengar kisah itu, raja pun memerintahkan untuk mengembalikan segala milik perempuan Sunem itu. Koneksi yang dimiliki perempuan Sunem itu dengan Elisa telah membantunya mendapatkan kembali segala miliknya.

 

Youth, di tengah kehidupan yang semakin individualis ini, bangunlah koneksi dengan orang-orang baik. Tuhan sudah menganugerahkan relasi dan koneksi dengan orang lain untuk membantu kita mengatasi masalah- masalah di kehidupan.

 

1 . Bagaimana perempuan Sunem itu mendapatkan kembali miliknya?

2 . Hal apa yang dapat kamu syukuri dari relasi/koneksi dengan orang lain?

 

 

Pokok Doa:     Kehidupan yang dikelilingi orang-orang baik.