Mazmur 50:1-6

Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim.

(Mzm. 50:6)

Pada tahun 2018 geger sebuah kasus yang dialami oleh Nenek/Opung Saulina berusia 92 tahun. Opung Saulina divonis bersalah dengan hukuman 1 bulan 14 hari penjara karena menebang sebuah pohon durian. Awalnya Opung Saulina beserta 6 orang anaknya hendak memperbaiki kuburan (tugu) kakek mereka. Sebelum memperbaiki kuburan, opung telah meminta izin kepada Kardi Sitorus, ahli waris lahan wakaf tersebut. Setelah Kardi memberi izin, mereka pun memulai perbaikan kuburan. Mereka menebang pohon durian dan kopi yang ada di sekitar kuburan 4×4 meter itu. Namun tiga bulan kemudian, ada tetangga mereka, Japaya Sitorus, yang melaporkan opung dan anak- anaknya ke polisi dengan sangkaan melakukan perusakan tanaman. Saat diproses oleh polisi, opung sudah meminta maaf. Tetapi Japaya meminta 200 juta. Banyak saksi yang mengatakan putusan hakim sangat janggal, karena Japaya tidak dapat membuktikan kepemilikannya atas lahan itu. “Janganlah sidang lagi aku. Aku sudah lelah di hari tuaku ini.” Itulah rintihan opung.

Sahabat Senior, dalam hidup ini mungkin kita sering diperlakukan tidak adil. Namun, Tuhan menguatkan kita melalui Firman-Nya, bahwa Tuhan adalah Hakim yang adil. Tuhan mendengar jeritan orang-orang yang tertindas dan cepat atau lambat akan menolong. Tuhan tidak jauh atau berdiam diri. Ia hadir, peduli dan akan bertindak untuk menolong.

DOA:

Tuhan, Engkau mendengar dan tidak berdiam diri terhadap jeritan kami. Kami percaya Engkau akan bertindak menolong kami. Amin.