Keluaran 19:7-25

“Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu dalam awan yang tebal, supaya bangsa itu dapat mendengar apabila Aku berbicara dengan engkau …”

(Kel. 19:9)

 

 

 

Salah satu unsur liturgi yang mengawali ibadah gerejawi adalah votum. Apa itu votum? Votum artinya pengesahan, komitmen atau janji. Votum adalah penyataan Allah bahwa Ia ada dan bersedia menerima umat. Votum menegaskan suatu prinsip yang menyangkut peran Allah dan peran umat dalam suatu ibadah, yaitu bahwa Allah adalah pemrakarsa dalam ibadah, sedangkan umat adalah pihak yang diundang atau disapa. Jadi, ibadah gerejawi terjadi karena Tuhan membuat prakarsa: Ia mengundang, Ia menyatakan diri hadir, Ia mau bertemu dan menyapa umat. Kemudian jemaat menanggapi undangan dan sapaan Allah itu.

 

Pada bacaan kita hari ini Tuhan hendak menampakkan diri kepada umat Israel di Gunung Sinai. Setelah keluar dari tanah Mesir, Tuhan membuat prakarsa untuk berjumpa dengan umat-Nya. Maka Tuhan memperkenankan Musa menjadi perantara untuk menyampaikan pesan Allah kepada umat-Nya agar mereka memperhatikan firman-Nya dan berpegang pada perjanjian- Nya, maka mereka akan menjadi harta kesayangan bagi Allah. Kemudian Musa turun dari gunung itu. Tiga hari menjelang Allah turun ke Gunung Sinai untuk menampakkan diri, Musa menyuruh umat Israel bersiap-siap untuk beribadah. Ia menyuruh semua orang itu untuk menguduskan diri dari segala dosa yang menajiskan tubuh mereka.

 

Youth, setiap kali beribadah sesungguhnya kita menjumpai Tuhan yang telah mengundang dan menyapa kita. Namun, jangan lupakan bahwa Ia adalah Allah yang kudus. Respons kita sebagai umat-Nya adalah menjaga kekudusan kita di hadapan-Nya. Ia berkenan menjumpai kita dalam kekudusan hidup.

 

1 . Apa yang dikehendaki Allah sebelum berjumpa dengan umat-Nya?

2 . Bagaimana kamu menjaga kekudusan hidup agar berkenan di hadapan Tuhan?

 

 

Pokok Doa:     Dimampukan untuk hidup menjaga kekudusan.