Keluaran 19:1-9a

Seluruh bangsa itu menjawab bersama-sama, “Segala yang difirmankan TUHAN akan kami lakukan.” Lalu Musa menyampaikan jawaban bangsa itu kepada TUHAN.

(Kel. 19:8)

 

 

 

Mark Batterson, seorang hamba Tuhan dan salah satu pemimpin dalam gereja National Community Church (NCC) di Amerika Serikat menuliskan: “Tuhan tidak memanggil orang-orang yang hebat, tetapi Tuhan menjadikan hebat orang-orang yang Ia panggil.” Hal ini menjadi sebuah jawaban dari banyak pemikiran yang mengatakan bahwa hanya orang-orang tertentu, atau bahkan orang- orang yang berbakat sajalah yang dipanggil dan dipilih oleh Tuhan. Tetapi sebaliknya, Tuhan memanggil setiap manusia, bahkan yang lemah sekalipun untuk menjadi alat-Nya, dan dalam prosesnya manusia senantiasa diperlengkapi dan dikuatkan sehingga nama Tuhan bisa dimuliakan.

 

Bangsa Israel adalah bangsa yang tidak sempurna. Mereka adalah bangsa yang selama ratusan tahun hidup sebagai budak dari bangsa lain. Namun, hal-hal tersebut tidak menghalangi Tuhan untuk memilih bangsa Israel sebagai umat pilihan-Nya. Ia membebaskan mereka dari jurang perbudakan, dan kemudian meninggikannya di antara bangsa- bangsa. Bahkan lebih dari itu, mereka juga kemudian dipanggil sebagai saksi dan contoh hidup dari kemuliaan Tuhan, dan mewartakan-Nya ke seluruh penjuru bumi.

 

Youth, semua orang memang tidak sempurna dan mungkin tidak akan pernah menjadi benar-benar sempurna. Namun, justru dalam ketidaksempurnaan itulah Tuhan memanggil mereka untuk menjadi hamba-Nya yang luar biasa. Kelemahan yang dimiliki bukanlah menjadi halangan, tetapi justru menjadi sarana kesaksian akan kebaikan dan penyertaan Tuhan. Maka, apa jawaban kamu ketika Tuhan memanggil untuk menjadi hamba-Nya?

 

1 . Mengapa bangsa Israel dipilih oleh Tuhan?

2 . Bagaimana responsmu jika Tuhan memanggilmu untuk menjadi pelayan-Nya?

 

 

Pokok Doa:     Bersedia melayani Tuhan dalam kelemahan.