1
Mar

SEJARAH KELAM YANG BERULANG

Kisah Para Rasul 7: 30-40

Musa ini, yang telah mereka tolak dengan mengatakan: Siapa yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim?

(Kis.7: 35a)

 

 

 

Jangan menjadi seperti keledai bodoh yang jatuh pada lubang yang sama. Ungkapan ini sudah kerap kita dengar. Ungkapan indah yang mengingatkan kita untuk belajar dari pengalaman hidup. Namun, tak semua orang yang mendengar mengindahkannya. Alhasil, kita sering mendapati sejarah kelam yang terus berulang.

 

Dahulu Musa ditolak Israel. Padahal, Musa dipilih Tuhan untuk memimpin mereka keluar dari Mesir. Musa mendapatkan panggilan Tuhan, dan ia memiliki hati yang tulus untuk melayani saudara sebangsanya itu. Ia juga yang menyampaikan Taurat Tuhan bagi Israel. Sekarang, Stefanus yang ditolak. Padahal, Stefanus juga adalah seorang pelayan Tuhan. Ia penuh dengan hikmat dan ia menyampaikan kebenaran Allah di dalam Kristus kepada orang Israel dengan tulus. Namun, beberapa orang yang berakal bulus memengaruhi orang lain untuk menolaknya. Bahkan, mereka memfitnah Stefanus dan membawanya ke Mahkamah Agama. Bangsa yang keras kepala ini mengulang kesalahan yang sama. Mereka menolak para pemimpin dan utusan Tuhan.

 

 

Sejarah adalah guru. Ia menyajikan pengalaman dan nilai supaya manusia belajar. Karena manusia tidak belajar dari sejarah, maka kisah kelam selalu berulang. Kisah penolakan, diskriminasi, pelanggaran HAM, hingga kekerasan dan ketidakadilan. Bahkan, ada yang melakukan semua kekejian ini atas nama agama. Padahal, agama mengajarkan kita supaya memiliki hati yang bijaksana dan hidup dengan penuh cinta.

 

 

 

REFLEKSI:

Belajar dari sejarah, belajar dari pengalaman yang sudah

dilewati hendaknya membuat kita semakin berhikmat.

 

 

Kel. 19:9b-15; Mzm. 19; Kis. 7:30-40

Multiple Ajax Calendar

March 2024
S M T W T F S
« Feb   Apr »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama