I Raja-raja 6:1-4; 21-22

Seluruh rumah itu dilapisinya dengan emas, sampai seluruh rumah itu sepenuhnya terlapisi. Ia juga melapisi mezbah di depan ruang terdalam itu seluruhnya dengan emas.

(I Raj. 6:22)

 

 

 

“Aku Gereja, kau pun Gereja, kita sama-sama Gereja dan

pengikut Yesus di seluruh dunia kita sama-sama Gereja.

Gereja bukanlah gedungnya, dan bukan pula menaranya;

Bukalah pintunya, lihat di dalamnya, Gereja adalah orangnya.”

 

 

Ini adalah bagian dari lirik nyanyian Kidung Jemaat 257. Nyanyian ini mengingatkan kita bahwa gereja itu sebenarnya bukan mengenai bangunannya. Gereja juga bukan tentang cara memuji dan menyembah Tuhan, entah dengan bersorak- sorai dan ekspresif atau secara sendu dan tenang. Gereja adalah tentang orang-orang yang percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru selamat.

 

 

Bait Allah adalah sebuah simbol berdiamnya Allah di tengah bangsa Israel. Pembangunan Bait Allah merupakan ide dari Raja Daud, namun pelaksanaan pembangunan terjadi di zaman Raja Salomo. Bait Allah ini dibangun kurang lebih selama tujuh tahun dan menjadi bangunan yang sangat megah. Bait Allah ini terletak dekat dengan istana raja yang tak jauh berbeda kemegahannya. Tuhan mengingatkan bahwa meskipun pembangunan fisik Bait Allah itu penting, tetapi yang jauh lebih penting adalah kesetiaan dan ketaatan umat kepada Allah. Jika Raja Salomo dan rakyat Israel ingin menikmati Tuhan dalam ibadah, mereka harus taat dan setia kepada-Nya. Bait Allah tidak akan bermanfaat bila raja dan rakyat tidak menyadari prioritas ini.

 

 

Youth, ibadah bukan sekedar hadir di gereja, namun diwujudnyatakan di dalam keseharian hidup. Nyatakanlah Allah lewat tutur kata dan perbuatan kita. Biarkan orang lain melihat Tuhan melalui cara hidup kita.

 

 

 

1. Mengapa bagian dalam Bait Allah banyak menggunakan emas?
2. Apa kendalamu dalam mempersaksikan Kristus di tengah kehidupan?

 

 

 

Pokok Doa: Gereja Tuhan dalam mewartakan Injil.