Ezra 6:1-16

Lalu orang Israel, para imam, orang Lewi dan orang lain yang pulang dari pembuangan,

merayakan penahbisan Rumah Allah ini dengan sukaria.

(Ezr. 6:16)

Ketika menonton film atau membaca novel, biasanya penonton atau pembaca mengharapkan akhir yang bahagia bagi tokoh utamanya. Saat akhir cerita yang dibuat penulis berakhir open ending atau sad ending, sebagian besar penonton akan merasa kecewa, karena tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Ezra menjalani satu bagian kehidupan yang tidak menyenangkan, sebab ia dan bangsa Israel berada di tempat pembuangan. Semua ini terjadi karena bangsa Israel berlaku tidak setia kepada Tuhan dan memilih hidup bergelimang di dalam dosa. Kehidupan sebagai bangsa buangan tentu tidaklah menyenangkan, ada beragam kesulitan dan juga penindasan, seakan-akan hidup tidak ada lagi harapan. Namun di tengah kesulitan itu Ezra dan bangsa Israel tetap berpegang teguh pada janji Tuhan. Kesetiaan mereka berbuah manis. Kisah bangsa Israel berakhir dengan happy ending, sebab Raja Koresh mengizinkan bangsa Israel untuk kembali beribadah di Yerusalem.

Youth, hidup yang kita jalani acap kali menghadirkan banyak kejutan. Ada masa di mana kita sangat terjepit dan membutuhkan pertolongan, lalu tiba-tiba pertolongan Tuhan hadir tepat pada waktu- Nya. Menariknya, terkadang Tuhan memakai orang-orang yang tidak terlintas di dalam pikiran kita. Mungkin itu teman yang sudah lama tidak kita jumpai, bisa juga orang asing yang mungkin baru pertama kita temui. Tuhan selalu punya kuasa atas hidup kita, berserahlah kepada-Nya supaya kita senantiasa merasa bersukacita. Milikilah keyakinan, bahwa jika kita berjalan bersama Tuhan maka hidup kita akan mengalami happy ending.

1. Siapa yang memerintahkan pembangunan kembali Bait Allah?
2. Apa yang paling disyukuri dalam perjalanan bersama Kristus?

Pokok Doa: Hikmat untuk memahami rencana Allah.