Mereka bangkit, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa

Dia ke tebing gunung … untuk melemparkan Dia dari tebing itu.

(Lukas 4:29)

“Ada pengalaman menarik juga saat kami beristirahat di warung milik penduduk,” Kiki melanjutkan ceritanya sewaktu kemping kepada keluarganya. “Pemilik wa-rungnya baik sekali! Kami belum memesan apa- apa, tetapi sudah disuguhi teh manis hangat, dan itu gratis, Pa,” Kiki bercerita dengan antusias. “Enak banget, Kak! Mau dong Tito es teh manis,” ujar Tito.

Adik-adik, tentu kita senang berjumpa dengan orang yang baik dan suka menolong orang lain. Namun, tidak begitu dengan pengalaman hidup Tuhan Yesus. Mari kita baca Lukas 4:21-30! Tuhan Yesus telah mengajar di beberapa tempat ibadah. Namun, Tuhan Yesus ditolak oleh orang-orang di Nazaret. Mereka menganggap Tuhan Yesus mengajarkan yang tidak benar. Karena itu, mereka menghalau Tuhan Yesus keluar kota dan membawa-Nya ke tebing gunung untuk melemparkan-Nya dari tebing. Namun, Tuhan Yesus dapat lolos dan pergi meninggalkan kota Nazaret.

Adik-adik, terkadang hal baik yang kita lakukan tidak diterima oleh orang lain. Jangan berkecil hati dan teruslah melakukan yang baik. Seperti Tuhan Yesus, Ia tidak berhenti mengajar dan terus berbuat baik.

Doa:     Bapa di Surga, ajarlah aku untuk menjadi seperti Engkau, tetap tegar meski ditolak.

              Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.