Mazmur 107:1-3, 17-22

Musa menanggalkan pakaian Harun dan mengenakannya kepada Eleazar, anaknya.

(Bil. 20:28)

 

 

 

Beberapa tahun terakhir ini olahraga Mix Martial Art (MMA) atau seni bela diri campuran semakin digemari di dunia, termasuk di Indonesia. Ini terbukti dengan munculnya beragam induk organisasi yang menggelar acara ini. Sebut saja Ultimate Fighting Championship (UFC), Bellator juga One Championship. Bahkan di Indonesia sendiri One Pride, semakin mendapat tempat di hati para penggemar. Namun dalam seni bela diri MMA ada banyak aturan yang harus ditaati oleh para atlet, dan jika melanggarnya mereka harus menanggung konsekuensi, yang paling berat ialah dikeluarkan dari induk organisasi.

 

 

Musa dan Harun tidak dapat masuk ke tanah perjanjian, sebagai konsekuesi atas kesalahan mereka. Mereka dihukum karena ketidaktaatan dalam peristiwa di mata air Meriba. Saat itu Tuhan hanya memerintahkan agar Musa berkata saja kepada gunung batu, namun karena emosi, Musa malah memukul gunung batu. Musa dan Harun harus menanggung akibat dari perbuatan mereka. Tugas Harun akan digantikan oleh anaknya, yakni Eleazer. Bagi Tuhan, ketaatan adalah hal yang sangat prinsip, apalagi Musa dan Harun adalah pemimpin bangsa.

 

 

Youth, kita tahu bahwa Allah yang kita sembah adalah Maha Pengasih, namun jangan salah artikan kasih dan kebaikan-Nya. Mari kita mewaspadai konsekuensi dari setiap tindakan yang kita lakukan. Jangan salah gunakan anugerah pengampunan Tuhan, sebab akan selalu ada konsekuensi atas setiap dosa yang kita lakukan.

 

 

 

1. Mengapa Harun tidak dapat masuk tanah perjanjian?
2. Apa yang membuatmu memilih untuk tidak taat kepada firman Tuhan?

 

 

Pokok Doa: Hidup dalam ketaatan kepada Tuhan.