Filipi 3:10-14

Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya serta persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya ….

(Filipi 3:10)

Belakangan ini, makin ramai diadakan kegiatan cosplay. Orang-orang mengenakan pakaian, aksesoris, juga riasan seperti tokoh dalam anime, permainan video, musisi idola, hingga tokoh di film kartun. Mereka yang mengikuti cosplay mengatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat mengembangkan kreativitas dalam mengaplikasikan kostum, menambah kepercayaan diri, dan mengembangkan karakter seperti tokoh yang diidolakan. Teens, siapa idolamu? Idola biasanya adalah sosok yang dikagumi, dan dijadikan model untuk ditiru.

Rasul Paulus memberi kesaksian tentang tujuan hidupnya. Dahulu, Paulus mengejar kesempurnaan iman yang didasarkan dari melakukan hukum Taurat (ay. 5-6). Namun, setelah Paulus berjumpa dan mengenal Yesus, ia menyadari bahwa segala yang dulu dikejarnya adalah sia-sia (ay. 8, 12). Paulus menyadari bahwa hanya melalui Yesus saja keselamatan dan pengampunan diberikan. Paulus menemukan tujuan baru dalam hidupnya, yaitu agar dirinya makin serupa dengan Kristus. Serupa dengan Kristus berarti bersedia juga untuk menderita seperti Yesus. Namun, penderitaan itu bukanlah akhir. Sebab, ada kebangkitan setelah penderitaan dan kematian Yesus.

Teens, menjadi serupa dengan Kristus bukan dimaknai secara fisik, yaitu meniru gaya dan penampilan Yesus. Serupa dengan Kristus artinya meniru cara hidup serta prinsip-prinsip yang dipegang, dilakukan, dan diperjuangkan oleh Yesus. Dengan kata lain, serupa dengan Kristus berarti kamu juga makin meniru kepedulian-Nya. Kamu peduli dengan hal-hal yang Yesus pedulikan. Ia peduli pada yang menderita. Ia peduli pada yang tertindas. Ia peduli pada orang- orang berdosa. Itu berarti bahwa kamu pun diajak untuk memiliki kepedulian seperti Yesus.