Kejadian 37:18-36

Ketika saudagar-saudagar Midian itu lewat, Yusuf ditarik ke atas dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu mereka membawa Yusuf ke Mesir.

(Kejadian 37:28)

Namanya Sofia. Ia sekolah hanya sampai SMP. Ia sekolah hanya sampai SMP. Ia tidak melanjutkan sekolah karena ibunya meninggal. Ayahnya kerepotan mengurus 4 orang anak. Melihat kesulitan keluarganya, Sofia ingin membantu memenuhi kebutuhan adik-adiknya. Karena itu, Sofia mau ketika ditawari bekerja di luar negeri dengan iming-iming gaji besar. Ternyata, Sofia diperjualbelikan untuk menjadi pembantu rumah tangga ilegal. Sofia tidak mempunyai dokumen resmi untuk bekerja di luar negeri. Majikannya memakai kelemahan Sofia itu untuk mempekerjakan Sofia tanpa gaji, bahkan memperlakukan Sofia dengan semena-mena.

Suara para korban perdagangan manusia (human trafficking) sering kali senyap, tidak terdengar. Dalam kisah Yusuf yang dijual kepada pedagang Midian, kita tidak mendengar suara Yusuf. Tentunya Yusuf berteriak, berusaha melawan, dan meminta tolong ketika saudara-saudaranya melemparkannya ke dalam sumur. Yusuf pastinya menangis, memohon ampun, dan meminta dibebaskan saat dijual sebagai budak. Namun, Alkitab tidak menuliskan sepatah kata pun mengenai perkataan Yusuf. Hal ini menunjukkan bahwa sering suara korban kerap didiamkan dan tidak dipedulikan.

Teens, sampai saat ini kasus perdagangan manusia masih terjadi. Eksploitasi manusia terjadi dengan cara memperjualbelikan manusia untuk dijadikan pembantu, buruh anak, pelacur, bahkan untuk diambil organ tubuhnya. Kamu bisa ikut mencegah hal ini terjadi dengan membagikan pengetahuanmu tentang bahaya perdagangan manusia melalui media sosialmu. Bantulah anak-anak yang tak mampu melanjutkan sekolah agar mereka terhindar dari menjadi buruh anak.