15
Mar

IMAM YANG BERBELARASA

Ibrani 4: 14-5:4

Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat
turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya sama seperti kita, Ia
telah dicobai dalam segala hal…
(Ibr. 4: 15)

 

 

 

Setiap orang, siapa pun dia, dalam situasi yang sulit, selalu membutuhkan bahu orang lain untuk bersandar. Kita yang terbungkam pasti ingin didengarkan. Kita yang disalahpahami selalu membutuhkan pengertian. Artinya, kita mendambakan kehadiran orang lain yang mampu berbelarasa dengan situasi kita.

 

Yesus Kristus adalah Sang Imam Besar yang penuh belarasa dengan situasi manusia yang menderita. Sebab, Ia bukanlah Imam yang mempersembahkan hewan kurban, melainkan Imam yang mempersembahkan diri sendiri sebagai kurban tebusan. Ia merasakan luka dan derita manusia. Ia dicaci dan dihina. Ia masuk sampai pada kedalaman terdalam derita manusia, yakni kematian. Semua Ia lakukan dengan dan karena cinta. Ia rela menderita dan mati, supaya manusia memperoleh kembali kehidupan yang berarti. Penulis surat Ibrani menuliskan hal ini kepada jemaat supaya mereka tidak putus asa, sekalipun masalah selalu datang silih berganti. Kristus bukan hanya menyertai mereka dalam kesukaran, tetapi Ia sudah menebus mereka.

 

 

Dengan menyadari dan memegang teguh iman kepada Sang Imam Besar yang berbelarasa, maka kita dapat datang kapan saja kepada Dia untuk mengadu. Ia dengan setia akan mendengarkan keluh kesah kita, tanpa sedikit pun menyela. Dengan pengurbanan-Nya yang seperti itu, maka Ia tentu akan membuka tangan dan merengkuh kita. Maka, baiklah kita juga dapat membuka tangan untuk merangkul sesama yang rapuh.

 

 

REFLEKSI:

Kita bersyukur, Kristus Sang Imam Besar berbelarasa bagi kita. Ia merasakan pergumulan kita, Ia mendengarkan kita. Karena itu kita dipanggil juga berbelarasa kepada yang lain.

 

Kel. 30:1-10; Mzm.51:1-12; Ibr. 4:14-5:4

Multiple Ajax Calendar

March 2024
S M T W T F S
« Feb   Apr »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama