Mazmur 51:1-12

Hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!

(Mzm. 51:3)

 

 

 

Sekitar tahun 2023 pernah viral sebuah kasus di daerah Sidoarjo, perseteruan antara dua orang ibu rumah tangga, M dan W. Sehari tiga kali M menyiramkan kotoran manusia ke rumah W, dan hal ini dilakukannya selama beberapa tahun. Kasus ini akhirnya berlanjut ke ranah hukum dan M dihukum penjara selama 1 bulan. Keluar dari penjara, M kembali berseteru dengan W. Jika kita menjadi W pasti rasanya berat sekali jika harus hidup bertetangga dengan M. Penjara pun tak bisa mengubah tabiat buruknya.

 

 

Mazmur 51 menggambarkan betapa berdosanya kehidupan Daud. Ia memohon pengasihan dan pengampunan dari Tuhan atas segala dosa dan pelanggarannya. Daud mengingat bagaimana dia merancangkan yang jahat terhadap Uria demi untuk mendapatkan Batsyeba. Daud memohon agar Tuhan berkenan mentahirkannya dari segala dosa dan perbuatan jahat yang sudah ia lakukan. Hanya pengampunan Tuhan yang Daud butuhkan, supaya ia mampu lagi untuk menata kehidupannya.

 

 

Youth, sebagai manusia tentu saja kita punya cacat cela dan dosa. Akuilah dosa di hadapan-Nya, karena pengampunan Allah tersedia bagi kita. Namun, meskipun Ia Maha Pengampun bukan berarti kita boleh terus melakukan dosa. Berikanlah juga pengampunan kepada mereka yang telah melakukan kesalahan kepada kita. Kiranya anugerah dan pertolongan-Nya memampukan kita untuk bisa mengampuni sesama dan meninggalkan perbuatan dosa.

 

 

1. Apa dosa yang Daud telah perbuat?
2. Apa kesulitanmu di dalam mengampuni?

 

Pokok Doa: Kebesaran hati untuk mengampuni.