Kisah Para Rasul 6:1-7

Karena itu, Saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik dan penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu ….

(Kisah Para Rasul 6:3)

“Orang yang dipenuhi Roh Kudus itu akan mendapat karunia bisa berbahasa roh, bernubuat, atau melakukan mukjizat penyembuhan.” Pernyataan ini memang memiliki dasar Alkitab, yaitu menurut 1 Korintus 12:9-10. Namun, sangat keliru kalau kemudian disimpulkan bahwa tanda orang yang dipenuhi Roh Kudus hanya berbahasa roh, bernubuat, dan melakukan mukjizat kesembuhan. Sebab, karunia Roh Kudus tidak terbatas pada hal itu saja.

Di tengah jemaat Kristen mula-mula, bertambahnya jumlah orang percaya membuat para rasul kewalahan. Mereka mempunyai tanggung jawab untuk memberitakan firman Tuhan, tetapi di sisi lain juga ada tanggung jawab penting untuk melakukan pelayanan meja (ay. 2). Pelayanan meja adalah membagikan makanan kepada para janda dan mengatur pemberian bantuan untuk orang- orang yang membutuhkan. Dengan makin banyaknya orang yang harus dilayani, maka rasul-rasul perlu menambah orang-orang untuk melakukan pelayanan bagi kaum miskin. Mereka pun kemudian memilih tujuh orang dari antara jemaat yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat. Sehingga bisa dikatakan bahwa orang yang dipenuhi Roh Kudus adalah orang yang mempunyai kepedulian.

Teens, tanda seseorang dipenuhi Roh Kudus bukan sekadar bisa berbahasa roh, bernubuat atau bisa menyembuhkan orang sakit. Ada satu tanda lain yang tidak kalah penting dari orang yang dipenuhi Roh Kudus, yaitu mempunyai kepedulian. Ketika kamu peduli pada orang berkekurangan dan memutuskan memberi sesuatu, ketika kamu membantu membawakan barang belanjaan seorang lansia, ketika kamu peduli pada anak-anak yang terancam putus sekolah lalu memakai uang sakumu untuk berdonasi, itulah karya Roh Kudus yang memenuhi dirimu.