Mereka mengenakan jubah ungu kepada-Nya, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya.

(Markus 15:17)

Suara deru mobil dan motor terdengar seperti berada di arena balap. Beberapa kali Didi mencoba melangkah maju hendak menyeberang, tetapi tidak berhasil. Didi kesulitan menyeberang karena tidak ada zebra cross. Lampu lalu lintas juga tidak ada di persimpangan jalan. Tiba–tiba terdengar bunyi peluit . Dalam sekejap mobil dan motor berhenti memberi kesempatan kepada Didi untuk menyeberang. “Terima kasih, Pak Polisi!” ujar Didi sambil memberi hormat.

Adik- adik, Pak Polisi yang baik tentu akan melindungi warganya. Pada zaman Tuhan Yesus, serdadu justru ikut- ikutan memukuli dan mempermalukan Tuhan Yesus. Mari kita baca Markus 15:16-19!

Adik-adik, mari kita belajar menggunakan wewenang kita dengan bertanggung jawab. Jika kita seorang kakak, mari melindungi adik kita. Jika kita menjadi ketua kelas, mari membuat suasana kelas yang baik untuk belajar. Jika kita menjadi bendahara, mari mengatur keuangan dengan bijaksana.

Doa:       Bapa di Surga, ajar aku untuk melakukan tugas dengan bertanggung jawab sejak aku

                masih kecil. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.