Kisah Para Rasul 1:6-11

“Tetapi, kamu akan menerima kuasa bilamana Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

(Kisah Para Rasul 1:8)

Anna tahu bahwa sesungguhnya Budi tidak mencuri uang milik Sisca. Anna sempat melihat Dicky dan teman-temannya yang mengambil dompet Sisca dan meletakkan di dalam tas Budi. Dicky dan teman-temannya memang sudah sering mengganggu Budi. Ia sering diejek dan di-bully. Dicky dan kelompoknya memang dikenal sebagai pengganggu. Meski mengetahui kebenaran ini, Anna takut untuk memberi kesaksian. Ia takut jika nanti Dicky dan kelompoknya justru berbalik mengganggunya. Anna bimbang. Haruskah ia bicara atau tetap diam?

Sebelum Yesus naik ke surga, Ia memberi suatu tugas kepada para murid untuk menjadi saksi-Nya di Yerusalem, Yudea, Samaria, hingga ke ujung bumi. Para murid yang selama peristiwa kematian dan kebangkitan Yesus masih dihinggapi ketakutan. Namun, Yesus mengatakan bahwa mereka tidak akan diam membisu. Ketika kuasa Roh Kudus turun atas mereka, ada keberanian untuk berbicara dan mempersaksikan Yesus. Mereka akan berbicara di Yerusalem, pusat keagamaan Yahudi dan didengarkan orang dari berbagai negeri. Mereka bersaksi di Bait Allah, di hadapan Mahkamah Agama, bahkan menyebabkan mereka dipenjara. Para murid akan terus bersaksi hingga wilayah-wilayah yang lebih luas, provinsi Yudea, Samaria, hingga ke mana pun para murid pergi.

Teens, sering kali ketakutan menjadi penghalang untuk mengatakan hal yang benar. Mungkin ada ketakutan terhadap akibat dari perkataan kita. Memang dibutuhkan keberanian untuk mengatakan yang seharusnya. Mintalah agar Roh Kudus memberimu keberanian untuk mengatakan hal yang benar. Beranilah berbicara melawan kejahatan dan ketidakbenaran. Be brave and speak up!