Lukas 4:16-21

“Roh Tuhan ada pada-Ku, karena Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang- orang miskin.”

(Lukas 4:18)

Di rumah ada pembagian kerja untuk semua anak dalam menjaga kebersihan rumah. Kak Lili ditugasi untuk mencuci piring. Sinta menyapu rumah. Adapun Bayu menyiram tanaman. Suatu kali, Mama bertanya kepada Sinta, “Kenapa kolong meja dan kursi masih kotor? Apakah bagian itu tidak disapu?” Sinta yang ditegur, menjadi marah. Sinta berkata, “Mama enggak bilang kalau aku juga mesti menyapu bagian kolong meja sama kolong kursi.” Sinta menolak untuk bertanggung jawab dan menolak melanjutkan tugasnya yang belum tuntas. Sinta justru mempersoalkan tentang tugas yang diberikan tidak dengan rinci. Sinta tidak mengerti bahwa menyapu rumah berarti membuat seluruh lantai rumah menjadi bersih, baik yang terlihat maupun bagian kolong yang tak terlihat.

Yesus memahami betul apa yang menjadi tugas perutusan-Nya. Ia tidak sekadar menjalankan tugas tanpa mengetahui tujuan besarnya. Jika Yesus hanya berorientasi pada tugas, Ia akan berkata, “Yang penting tugas-tugas sudah dilakukan semua. Mengajar, sudah. Melakukan mukjizat, sudah. Kalau mereka enggak mengerti juga, enggak berubah juga, ya sudah.” Enggak perlu Yesus terus berjuang sampai mati disalibkan. Namun, Yesus tidak demikian. Ia memahami tujuan besar dari tugas- Nya. Ia datang untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang yang tersisih, yang lemah, yang miskin, pada kaum perempuan dan anak-anak yang ditindas, dan pada orang-orang berdosa. Yesus membawa kabar baik, memberi harapan, dan mendatangkan keselamatan bagi mereka.

Teens, tugas perutusan apa yang Tuhan berikan untukmu? Lihatlah di sekitarmu. Adakah orang yang lemah, miskin, atau tertindas yang membutuhkan kepedulianmu? Mari menjadi saksi kebaikan dan kasih Tuhan melalui kepedulianmu pada orang-orang di sekitarmu.