Bacaan: Daniel 2:1-23

Berkatalah Daniel, “Terpujilah nama Allah dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, sebab dari Dialah hikmat dan kekuatan!

(Dan. 2:20)

Raja Nebukadnezar dari Babilonia mendapatkan mimpi yang menggelisahkan hatinya. Ia lalu memanggil orang-orang berilmu dan para ahli sihir untuk meminta mereka menafsirkan makna mimpinya. Akan tetapi, ternyata kaum bijaksana di Babel itu tidak dapat mengetahui apa mimpi Nebukadnezar, apalagi maknanya. Raja Nebukadnezar pun mengancam akan melenyapkan mereka. Mendengar hal itu, Daniel pun mengajak ketiga rekannya untuk berdoa kepada Allah supaya memberitahukan makna mimpi Nebukadnezar itu. Daniel berharap agar ia dan teman-temannya tidak dilenyapkan bersama dengan orang-orang bijaksana yang lain di Babel. Dalam menghadapi pergumulan, Daniel sangat memahami bahwa hikmat dan kekuatan hanyalah berasal dari Allah.

Sahabat Senior, adakalanya kita menghadapi situasi sulit yang membuat tidak tahu harus berbuat apa. Pilihan-pilihan yang diperhadapkan pada kita semuanya serba membingungkan, tidak ada jawaban yang pasti bagi pergumulan kita. Di saat seperti ini kita dapat meneladani Daniel dan ketiga sahabatnya. Mereka mencari jawaban bagi permasalahan mereka dengan berdoa memohon kepada Tuhan Sang Sumber Hikmat. Hanya dengan hikmat dan kekuatan dari Tuhan, kita dapat menghadapi setiap kesulitan.

DOA:

Ya Tuhan, tolonglah agar kami hanya mengandalkan hikmat dari-Mu dalam menghadapi setiap permasalahan dan pergumulan kami. Amin.