Sia-siakah begitu banyak derita yang telah kamu alami itu? Bagaimana mungkin sia-sia!

(Galatia 3:4)

Nino sering mengganggu temannya di Sekolah Minggu. Ia suka mencubit temannya saat mendengar firman Tuhan atau berdoa. Suatu kali, aksi Nino ketahuan Kak Kiddy. Kak Kiddy menegur Nino, “Nino, ibadah itu bukan permainan atau iseng-iseng. Kalau kamu terus iseng, waktu dan hidupmu akan sia-sia.” Nino pun menyesal dan meminta maaf.

Adik-adik, mari kita baca Galatia 3:1-5! Dalam suratnya kepada jemaat Galatia, Paulus mengungkapkan rasa herannya. Ia heran karena beberapa orang ternyata kembali pada cara hidup mereka yang lama. Mereka kembali tunduk kepada hukum Taurat. Mereka jadi hamba aturan. Mereka membuat kematian Yesus di kayu salib menjadi sia-sia. Mereka tidak lagi hidup di dalam Roh Kudus, tetapi di bawah aturan manusia. Paulus berharap mereka bisa bertobat dan kembali memelihara iman kepada Tuhan Yesus.

Adik-adik, Tuhan Yesus sudah menebus kita. Ia sangat mengasihi kita. Karena itu, jangan sia-siakan kasih-Nya. Jagalah iman kepada-Nya dengan tekun berdoa dan beribadah. Taati firman-Nya setiap hari se-hingga kita makin serupa Tuhan Yesus. Dengan begitu, pengurbanan-Nya tidak sia-sia.

Doa:       Bapa di Surga, aku tidak mau menyia-nyiakan kasih-Mu.

                Aku mau terus menghidupi dan mensyukurinya.

                Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.