Bacaan: Daniel 10:2-19

Ia berkata, “Hai engkau yang dikasihi, janganlah takut! Sejahteralah engkau, jadilah kuat, ya, jadilah kuat!”

(Dan. 10:19)

Daniel sedang berkabung dan berpuasa selama tiga minggu, di saat seorang malaikat Tuhan menampakkan diri kepadanya di tepi Sungai Tigris. Mendapatkan kunjungan dari makhluk surgawi dengan segala kebesarannya membuat Daniel merasa lemah dan tidak layak. Daniel merasa kekuatannya hilang, ia tertelungkup dan pingsan. Saat malaikat itu membangunkannya, Daniel berdiri dengan gemetar, rasa takutnya masih belum hilang. Namun, malaikat itu menguatkan hati Daniel dengan berkata bahwa ia adalah orang yang dikasihi Allah, oleh karenanya, ia tidak perlu takut kepadanya.

Sahabat Senior, pernahkah Anda merasa takut dan gentar pada saat menghadapi sebuah situasi? Misalnya saat kita harus menjalani sebuah operasi, saat kehilangan pasangan yang membuat kita harus hidup sendirian, atau saat anak-anak kita yang sudah dewasa harus hidup jauh dari kita. Situasi kehidupan seperti ini bisa membuat kita merasa lemah, tidak berdaya dan tak mampu melanjutkan langkah ke depan. Namun, teks hari ini mengingatkan bahwa kita adalah orang yang dikasihi Allah. Kasih-Nya memberi kekuatan dan mendatangkan sejahtera di hati kita. Sebagaimana malaikat Tuhan menguatkan Daniel, kita pun dikuatkan agar mampu menghadapi situasi yang berat.

DOA:

Ya Tuhan, kami bersyukur karena kasih-Mu memberikan kekuatan dan sejahtera bagi kami. Dengan kekuatan dari-Mu kami tidak akan takut menghadapi apa pun. Amin.