Markus 9:2-13

… bersama mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka ….

(Markus 9:2)

Henshin! Para otaku pasti paham istilah ini. Kata henshin adalah kata yang diserukan oleh sosok Kamen Rider setiap kali akan berubah wujud. Dari yang tadinya manusia biasa, kemudian ia berubah menjadi sosok superhero yang cepat, kuat, dan selalu bisa mengalahkan lawan. Teks Alkitab kita hari ini bercerita mengenai peristiwa transfigurasi. Trans, artinya berubah. Jadi, transfigurasi menceritakan bagaimana sosok atau figur Yesus berubah di hadapan Petrus,

Yohanes, dan Yakobus. Perubahan Yesus dicatat dalam Injil untuk menegaskan keilahian Yesus di balik sosok yang dikenal para murid sehari-hari. Ia tampil sederhana, berkumpul dengan rakyat jelata, tetapi sejatinya Yesus adalah Tuhan Yang Maha Mulia. Pakaian-Nya kini berkilat-kilat, lebih lagi tampak Musa dan Elia, dua sosok besar dalam sejarah umat Israel. Musa dikenal karena pemberian Hukum Allah melalui dirinya, sedangkan Elia dikenal sebagai nabi Allah yang naik ke surga. Perubahan figur Yesus membuat Petrus menjadi sangat bersemangat sehingga ia menawarkan mendirikan kemah bagi mereka. Namun, dengan segera Yesus berubah kembali ke sosok sehari-hari-Nya. Kemudian ada suara yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang terkasih, dengarkanlah Dia.” Melalui hal ini kita semua diingatkan bahwa Yesus benar-benar Anak Allah, dan kita harus mendengarkan-Nya.

Teens, dalam kalender gerejawi, minggu Transfigurasi diperingati seminggu sebelum masa Pra-paskah. Maka, kiranya melalui peristiwa transfigurasi kita makin beriman bahwa Yesus, Anak Allah yang penuh kemuliaan itu datang untuk menyelamatkan dunia melalui jalan penderitaan dan pengurbanan. Yesus layak menerima kehormatan dan kemuliaan, tetapi Ia memilih kesederhanaan dan pemberian diri agar kita dapat menerima kehidupan kekal.