Kejadian 21:1-7

Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada waktu di Masa di padang gurun.

(Mzm. 95:8)

Dalam perlombaan menyanyi The Voice, setiap peserta yang terpilih untuk maju ke babak selanjutnya akan mendapatkan bimbingan dari salah satu juri yang adalah penyanyi senior berpengalaman. Dalam persiapan untuk tampil di babak selanjutnya, para peserta mempercayakan performanya pada nasihat dan tuntunan yang diberikan oleh para mentor tersebut. Kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh para mentor itu membuat para peserta yakin untuk mengikuti arahan-arahan mereka. Jika para peserta itu menjalankan petunjuk yang diberikan maka mereka akan mendapatkan hasil yang baik.

Mazmur 95 adalah ajakan bagi umat Tuhan untuk bersorak-sorai menyanyikan syukur atas segala kebesaran Tuhan. Pemazmur mengajak pembacanya untuk sujud menyembah Tuhan yang telah menjadikan manusia dan seluruh bagian bumi. Kuasa dan kebesaran Tuhan menjadi alasan bagi pemazmur untuk mendengarkan suara-Nya. Pemazmur memperingatkan kepada umat Israel untuk tidak mengeraskan hati seperti yang pernah dilakukan nenek moyang mereka di Meriba dan Masa, agar mereka terhindar dari murka Allah.

Youth, bagaimanakah sikap kita dalam menanggapi kebesaran Allah? Kemuliaan dan kebesaran Allah semestinya menjadi alasan bagi kita untuk senantiasa mendengarkan dan mengikuti suara-Nya. Jika kita mengikuti dengan seksama semua petunjuk yang diberikan Tuhan melalui firman- Nya, maka kehidupan kita akan mengalami kebaikan. Sedangkan bila kita mengeraskan hati maka kita akan menemui kesulitan dan hambatan dalam menjalani kehidupan. Marilah kita hidup sesuai dengan petunjuk firman-Nya.

1. Peristiwa apakah yang terjadi di Meriba dan Masa ?
2. Kemurahan Tuhan seperti apa yang terjadi dalam diri anda ?

Pokok Doa: Syukur dan sukacita.