Ulangan 31:1-8

“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu.”

(Ulangan 31:6)

Benjamin Franklin pernah berkata, “By failing to prepare, you are prepare to failing”. Pernyataan ini menekankan hubungan antara kegagalan dengan buruknya tingkat persiapan. Seseorang yang tidak melakukan persiapan diri dengan baik dan maksimal, sesungguhnya sedang memperbesar kemungkinan terjadinya kegagalan atas hal yang ia kerjakan.

Persiapan juga terjadi pada momen pergantian kepemimpinan dari Musa kepada Yosua. Di dalam dialog yang diucapkan Musa kepada orang Israel dan kepada Yosua, terdapat sebuah kesamaan pesan, yakni: “Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu … sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu.” Pesan ini sangat penting agar mereka dapat melanjutkan perjalanan dengan iman yang teguh kepada Tuhan. Secara khusus, hal ini sangat bermanfaat untuk mempersiapkan Yosua menjadi pribadi yang berani dan teguh iman dalam memimpin seluruh orang Israel mencapai tujuan yang dirancangkan oleh Tuhan.

Teens, pesan dalam bacaan Alkitab hari ini menunjukkan bahwa sebuah kepemimpinan perlu dipersiapkan secara matang. Setiap orang perlu memperlengkapi dirinya dengan mental yang kuat dan prinsip yang teguh dalam menjalani perannya, secara khusus sebagai seorang pemimpin. Pesan Musa kepada Yosua dan orang Israel pun menunjukkan pentingnya proses persiapan kepemimpinan. Artinya, kehadiran seorang pemimpin tidak dapat terjadi secara instan, tetapi melalui proses pembentukan yang memerlukan keterlibatan dan dukungan dari setiap pihak yang terkait. Karena itu, ciptakanlah komunitas yang menyadari pentingnya menyiapkan seorang pemimpin. Mari menciptakan kebiasaan memberikan kesempatan untuk calon pemimpin mengenali dirinya dan komunitasnya. Dengan demikian, ia akan tumbuh menjadi pemimpin yang baik.