NASIHAT ORANG TERPANDANG
Bacaan: Kisah Para Rasul 15:1-5, 22-35
Yudas dan Silas, yang adalah juga nabi, banyak memberi penghiburan kepada saudara-saudara seiman itu dan menguatkan hati mereka.
(Kis. 15:32)
Dari zaman ke zaman, menjadi orang terpandang memiliki keistimewaan. Keistimewaan itu terutama adalah dalam hal pengaruh. Orang terpandang di tiap tempat, dapat mempengaruhi orang lain. Menjadi orang terpandang sendiri bisa karena beberapa hal. Bisa karena jabatan, kekayaan tetapi yang lebih penting lagi adalah karena karisma serta integritas di dalam dirinya.
Nah, untuk memberi nasihat iman secara efisien ternyata juga perlu posisi sebagai orang terpandang. Tentu terpandang bukan karena jabatan, kekayaan, tetapi karena telah terbukti sebagai pelaku firman Tuhan. Lihatlah, nasihat Yudas dan Silas didengar oleh jemaat mula-mula yang sedang gundah gulana. Hidup mereka teruji sebagai pelaku firman Tuhan. Mereka terbukti mencintai Tuhan. Nasihat mereka bukan nasihat ‘omong doang’. Sahabat Senior, kita sering di posisi memberi nasihat, bukan? Tentu kita ingin nasihat kita dihormati dan didengar. Untuk itu, kita perlu terus membangun diri di dalam Tuhan. Menunjukkan kualitas yang semakin tua, semakin matang rohani di dalam Tuhan. Daya tubuh boleh semakin terbatas, tetapi pengalaman iman kita makin luas. Itulah yang kita bagikan. Nasihat kita pasti berisi, sebab bukan hanya kata, tapi juga dari laku kita.
DOA:
Bapa yang ada di surga, bantu kami menjaga diri kami sebagai pelaku firman Tuhan yang setia dan hidup dalam kebenaran. Sehingga jika suatu waktu kami memberi nasihat, kami dipandang dan didengar. Dalam Kristus, tolong, mampukanlah kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama