Yesaya 36:1-22

Namun, semua orang diam dan tidak menjawab dia sepatah kata pun, sebab ada perintah raja, bunyinya, “Jangan kamu menjawab dia!”

(Yesaya 36:21)

“Kalau lu enggak kasih sontekan, gue tonjok lu!” Atau, “Nanti lu kerjain ya, biar gue samain kerjaan lu, kalau enggak kasih mah awas aja lu!” Kalimat-kalimat itu adalah contoh ancaman yang sering terjadi kepada anak-anak remaja. Karena ancaman itu, seorang remaja bisa saja akhirnya memberikan sontekan kepada temannya. Meskipun ia mengetahui bahwa perbuatannya tidak benar, tetapi karena adanya ancaman maka ia pun melakukan hal yang salah.

Raja Hizkia juga pernah mendapat ancaman dari Sanherib, Raja Asyur. Kerajaan Asyur yang sangat kuat dan berkuasa mengancam akan menghancurkan Kerajaan Yehuda. Raja Sanherib mengirimkan utusannya untuk menakut-nakuti Raja Hizkia. Sang utusan bahkan memberikan contoh tentang bangsa-bangsa lain yang allah mereka tidak sanggup meluputkan mereka dari penaklukan Asyur. Apakah ancaman itu membuat Raja Hizkia gentar? Keyakinan dan kepercayaan kepada Tuhan tidak membuat Raja Hizkia gentar. Allah yang mereka sembah berbeda dengan allah-allah lain yang tidak dapat menyelamatkan mereka.

Teens, ancaman memang bisa membuatmu merasa takut, tetapi melalui bacaan Alkitab hari ini, kamu diajarkan untuk tetap yakin dan bertahan di dalam Tuhan. Merasa takut terhadap ancaman adalah suatu hal yang manusiawi. Namun dengan adanya ancaman itu, kamu justru harus mencari pegangan yang lebih kuat, yaitu Tuhan. Dengan percaya kepada Tuhan di tengah tantangan, kamu akan dapat membuktikan bahwa Tuhan selalu bersama-sama denganmu. Hizkia sebagai raja memberikan teladan kepada rakyatnya untuk tetap berserah penuh kepada Allah. Marilah di tengah tantangan, ancaman, ataupun penderitaan, kita tetap bergantung kepada Allah. Dengan berserah kepada-Nya, kita tidak akan merasa takut lagi menghadapi ancaman.