1  Samuel 7:3-15

“..Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, singkirkanlah ilah-ilah asing dan Astoret dari antaramu dan arahkanlah hatimu kepada Tuhan.

 (1 Sam. 7:3)

Youth, pernahkah kamu berkendara dan kemudian menyadari bahwa kalian salah arah? Apa yang kemudian kamu lakukan? Sewajarnya, kamu pasti akan memutar balik ke arah yang benar. Dalam bahasa Ibrani, shuv berarti berbalik arah. Berbalik arah yang dimaksud adalah mengubah tujuan dari arah yang salah menuju arah yang benar, yaitu terarah pada Tuhan.

Bangsa Israel pernah mengalami salah arah. Mereka meninggalkan Tuhan dan mengarahkan hidupnya pada allah asing. Akibatnya hidup mereka menderita, salah satunya adalah menderita karena ditindas oleh bangsa Filistin. Dalam keadaan terdesak, bangsa Israel akhirnya menyadari bahwa hanya Tuhan Allah yang dapat mereka andalkan. Oleh karena itu, Samuel berkata kepada mereka, “…Jika kamu berbalik kepada TUHAN dengan segenap hati, singkirkanlah ilah-ilah asing dan Astoret dari antaramu dan arahkanlah hatimu kepada TUHAN. Beribadahlah hanya kepada-Nya, maka Ia akan melepaskanmu dari tangan orang Filistin” (ay. 3). Samuel tidak ingin bangsa Israel berbalik kepada Tuhan hanya dengan setengah hati, yaitu bertobat hanya di saat terdesak, tetapi setelahnya kembali tidak taat.

Youth, bertobat berarti berbalik kepada Tuhan dengan segenap hati. Dengan demikian, orang yang bertobat akan berkomitmen untuk meninggalkan segala kebiasaan yang buruk. Apakah saat ini kalian sudah berjalan ke arah yang benar? Jika ternyata kita salah arah, inilah saatnya kita mengambil keputusan. Mari berbalik dan mengarahkan langkah hidup kita pada Tuhan Allah, sebab hanya Dia yang mampu memberikan pertolongan bagi kita.

1. Bangsa manakah yang membuat Israel sangat ketakutan?
2. Pertobatan apa yang ingin kamu lakukan?

Pokok Doa: Komitmen untuk mengambil langkah pertobatan.