Filipi 2 : 19 – 28

Sementara itu kuanggap perlu mengirim kembali kepadamu Epafroditus, saudaraku dan teman sekerja serta teman seperjuanganku yang kamu utus melayani aku dalam keperluanku.

(Filipi 2:25)

“Di, besok Mama mau pergi dulu, ya. Sepertinya akan sampai malam,” ujar Mama kepada Didi. “Mama mau ke mana?” tanya Didi. “Mama mau bertemu sahabat Mama, Di. Sudah lama sekali kami tidak bertemu. Ia sangat berjasa untuk Mama karena selalu menolong dan mem-bantu Mama,” jawab Mama.

Adik-adik, mari kita membaca Filipi 2:19-28! Saat Paulus dipenjara di Roma, ia membutuhkan kehadiran sahabat-sahabatnya. Paulus juga mengutus dua sahabatnya, Timotius dan Epafroditus untuk membantu jemaat di Filipi. Meskipun Paulus sebenarnya membutuhkan sahabatnya, tetapi ia dengan sukarela melepaskan sahabatnya untuk menolong jemaat Filipi. Paulus per-caya kepada sahabatnya, bahkan menyampaikan bahwa mereka sehati dan sepikir dengan dirinya dalam menjalankan pelayanan yang ada.

Adik-adik, apakah kalian juga memiliki sahabat? Sahabat adalah orang yang bisa kita percayai. Sahabat juga adalah orang yang akan mendukung kita, bahkan tidak segan memberikan per-tolongan. Milikilah dan jadilah sahabat bagi sesama.

Doa:       Bapa di Surga, aku mau menjadi sahabat bagi sesama.

                 Dalam nama Tuhan Yesus aku  berdoa. Amin.