Bacaan: Mazmur 20

Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.

(Mzm. 20:8)

Banyak pejabat negara yang tersandung, bahkan tak jarang dipecat karena kelakuan pasangannya atau anaknya yang memamerkan barang-barang mewah yang dimilikinya. Tak jarang, kekayaan yang dipamerkan adalah hasil korupsi yang merugikan negara. Tak ada rasa malu, sebab dunia ini kerap menghargai orang dari apa yang dimiliki. Hal itulah yang membuat orang senang memamerkan kekuatannya, kehebatannya, kekayaannya kepada orang lain. Supaya diakui! Supaya dihormati!

Dahulu lain lagi. Barang mewah dan simbol kekayaannya ditandai dengan kepemilikan kereta dan kuda. Namun, justru kita diajak bukan memamerkan simbol kekayaan sejenis itu! Tuhan mengajak kita justru bermegah di dalam Tuhan. Tuhan ingin justru pamernya hidup kita berisi pameran karya Tuhan saja. Sahabat Senior, nilai zaman memang berubah. Dahulu orang dihargai dari integritasnya, pengabdiannya, dan nilai hidup luhur yang dipegangnya. Kini, semua itu tampak usang dan tak lagi begitu berharga di mata manusia. Untuk apa mulia, kalau tidak kaya? Untuk apa mengabdi, jujur, kalau tak bisa memiliki harta untuk dipamerkan. Untunglah, kita beda. Kita memilih bermegah di dalam Tuhan. Meski usang, tapi nilai ini tak akan kita buang!

DOA:

Allah yang awal dan yang akhir, meski dunia terus berubah, zaman terus menggerus nilai-nilai luhur yang kami pegang, tapi kami ingin setia. Kami ingin tetap memegang firman-Mu yang mendidik kami hanya bermegah di dalam Tuhan. Berkatilah kami. Amin.