JANGAN BEBAL
Mazmur 53
Orang bebal berkata dalam hatinya, ”Tidak ada Allah!” Busuk dan jijik kecurangan mereka, tidak ada yang berbuat baik.
(Mzm. 53:2)
Gott is tot adalah ungkapan dalam bahasa Jerman yang berarti Tuhan telah mati. Ungkapan ini dinyatakan oleh filsuf Jerman, Friedrich Nietzsche, meskipun beberapa sumber mengatakan bahwa Nietzche sebenarnya terinspirasi oleh pernyataan Heinrich Heine. Latar belakang ungkapan tersebut adalah situasi Eropa pasca Abad Pencerahan. Setelah melalui fase penganiayaan, Kekristenan sempat tumbuh subur di Eropa. Namun pada abad ke-18, seiring dengan ilmu pengetahuan dan rasionalitas yang diagungkan, Kekristenan mengalami kemerosotan. Situasi ini pun berpengaruh pada kehidupan spiritual orang-orang, karena agama tidak lagi dianggap penting dalam berbagai bidang kehidupan.
Bagi pemazmur, orang yang menganggap bahwa Tuhan tidak ada adalah orang yang bebal. Kebebalan bukanlah masalah intelektual atau rasionalitas. Orang bebal adalah orang yang karena menganggap Tuhan tidak ada, merasa bebas bertindak dalam hidupnya. Mereka merasa bebas menggunakan pengetahuan dan kepandaiannya untuk tujuan apa pun, termasuk untuk tujuan yang buruk, busuk dan curang. Karena tidak melibatkan Allah dalam kehidupannya, orang bebal tidak mampu berbuat baik.
Youth, menjadi pandai dan berpengetahuan adalah hal yang baik, sebab itu semua adalah pemberian Allah. Yang menjadikannya buruk adalah ketika kepandaian atau pengetahuan itu disalahgunakan untuk tujuan yang jahat. Kepandaian atau pengetahuan itu membawa kebaikan jika kita mempergunakannya seturut kehendak Allah. Oleh karenanya, janganlah bebal. Jadilah orang yang berakal budi dan tetap mencari Allah!
1. Apakah arti dari orang bebal?
2. Apa yang ingin kamu lakukan dengan kepandaian yangkamu miliki?
Pokok Doa: Menggunakan kepandaian dan pengetahuan seturut kehendak Allah.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama