Yesaya 47:1-15

Duduklah dengan berdiam diri dan masuklah ke dalam gelap, hai Putri Kasdim! Sebab, engkau tidak akan disebut lagi ratu atas kerajaan-kerajaan.

(Yesaya 47:5)

Seorang influencer yang terkenal dengan gaya hidupnya yang serba mewah akhirnya terjerat kasus judi online. Dalam satu post di Instagramnya, ia membalas netizen saat menasihatinya agar jangan sombong karena Tuhan akan menghukumnya. Balasannya adalah “Wah, Tuhan pun akan bingung mau hukum saya karena saat sudah mulai sombong, saya minta ampun pada Tuhan, terus saya sombong lagi ya, kan.” Pada akhirnya influencer tersebut terbukti bersalah dan semua hartanya disita oleh negara. Pada saat itulah ia jatuh dari gaya hidup glamornya dan harus menghadapi hukuman penjara. Kesombongannya membuat merasa digdaya dan lalai sehingga menyebabkan kejatuhannya. Seperti cerita kapal Titanic, di mana pencipta kapal tersebut mengatakan bahwa Tuhan tidak dapat menenggelamkan kapalnya, tetapi akhirnya kapal tersebut tenggelam karena menabrak gunung es.

Kitab Yesaya pasal 47 menggambarkan Babel sebagai ratu atas bangsa- bangsa pada saat itu. Sebagai seorang ratu, dirinya menjadi sombong dan angkuh. Namun, firman Tuhan melalui Yesaya menyatakan bahwa sang ratu tersebut akhirnya akan jatuh dan terhina. Babel tidak akan lagi memiliki kuasa atas bangsa- bangsa. Allah mengecam Babel karena ilmu sihirnya dan ketidaktaatan mereka. Kehancuran mereka sudah di depan mata, dan bangsa Israel yang mereka tawan akan bebas serta dapat kembali ke negeri mereka. Kesombongan Babel adalah titik awal kejatuhan mereka. Bahkan sampai sekarang nama mereka hanya menjadi sebuah kisah sejarah saja.

Teens, kesombongan adalah sikap diri yang merasa lebih hebat dari orang lain. Saat seseorang bersikap sombong, maka dirinya akan meremehkan, bahkan menindas orang lain. Oleh karena itu, bersikaplah rendah hati dan jangan sampai terlena dalam kesombongan.