1 Samuel 17:55-18:5

…berpadulah hati Yonatan dengan Daud. Yonatan mengasihi dia seperti dirinya sendiri.

(1 Sam. 18:1)

Best Friend Forever. Banyak orang menggunakan moto tersebut dalam hubungan pertemanan. Saat menemukan teman yang baik, kita berharap pertemanan itu bisa berlangsung selamanya. Namun semakin bertambah usia, kita akan semakin merasa ada banyak orang yang datang dan pergi dalam kehidupan pertemanan. Semakin dewasa usia kita, maka semakin sempit lingkungan pertemanan kita. Mengapa? Karena kita akan lebih mengutamakan kualitas pertemanan daripada jumlah. Merekalah yang kemudian kita anggap sebagai sahabat.

Bacaan Alkitab hari ini mengisahkan tentang persahabatan Daud dengan Yonatan. Persahabatan mereka bukan disatukan karena kesamaan hobi atau status sosial. Yonatan yang adalah anak seorang raja mau bersahabat dengan Daud yang berasal dari kalangan orang biasa. Bahkan nantinya Yonatan jugalah yang menolong Daud ketika ayahnya, Saul ingin membunuh Daud. Dikatakan bahwa “Berpadulah hati Yonatan dengan Daud. Yonatan mengasihi dia seperti dirinya sendiri” (ay. 1).

Youth, Yonatan dan Daud disatukan oleh pemikiran dan perasaan yang sama. Istilah yang sering kita dengar sekarang adalah “satu frekuensi”. Memiliki sahabat satu frekuensi adalah anugerah, karena bersama mereka kita bisa memiliki rasa saling percaya, saling memahami, dan saling mendukung. Firman Tuhan hari ini bukan hanya mengajak kita berharap untuk memiliki sahabat seperti Yonatan, melainkan juga belajar bersahabat seperti Yonatan, yaitu mengasihi sahabat kita dengan rendah hati dan tulus seperti kita mengasihi diri sendiri.

1. Mengapa Yonatan bisa bersahabat dengan Daud?
2. Bagaimana caranya menjadi sahabat yang baik?

Pokok Doa: Menjadi sahabat yang baik.