Yesaya 48:1-22

Firman Tuhan, “Tidak ada damai sejahtera bagi orang- orang fasik!”

(Yesaya 48:22)

Sebelum memberikan keterangan dalam sebuah sidang pengadilan, seorang saksi akan diambil sumpahnya. Saksi tersebut akan meletakkan tangannya di atas Kitab Suci dan bersumpah untuk menyatakan kebenaran. Namun, terkadang sebuah sumpah tidak bisa menjadi jaminan bahwa seseorang akan mengatakan kebenaran. Banyak orang yang mengucapkan sumpah, tetapi memberikan kesaksian palsu. Dalam kehidupan sehari-hari pun banyak orang mengatakan hal-hal yang tidak sesuai dengan perbuatannya. Mereka tidak lagi peduli jika perbuatan mereka itu berdosa.

Tuhan menegur orang-orang Israel yang sering mengucapkan sumpah melalui bibirnya. Mereka mengaku Tuhan adalah Allah mereka dan memuliakan Allah, tetapi mereka tetap melakukan perbuatan dosa. Orang-orang inilah yang disebut orang fasik. Orang fasik bukan berarti orang yang tidak mengakui Tuhan, karena mereka mengakui adanya Tuhan, tetapi tidak melakukan perintah-Nya. Orang fasik adalah mereka yang mengaku sebagai umat Tuhan, tetapi perbuatannya tidak menunjukkan ketaatan kepada-Nya. Mereka telah meninggalkan perintah Allah dan hidup dalam dosa. Tuhan tidak akan memberikan damai sejahtera-Nya kepada orang fasik.

Teens, pada saat kamu mengucapkan janji untuk menjadi pengikut Yesus maka bukanlah keindahan kata-kata dari janji tersebut yang akan dilihat orang, melainkan setiap tindakanmu. Orang akan memperhatikan apakah tindakanmu sesuai dengan janji tersebut. Kamu telah mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat yang hidup, maka kamu harus taat dan setia kepada setiap perintah-Nya. Janganlah seperti orang fasik yang mulutnya mengakui Tuhan dan kebenaran- Nya, tetapi mengabaikan setiap perintah-Nya.