RELA HATI
Bacaan: Kisah Para Rasul 21:1-16
Namun, Paulus menjawab, ”Mengapa kamu menangis sehingga membuat hatiku hancur? Sebab, aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem demi nama Tuhan Yesus.”
(Kis. 21:13)
Generasi Sahabat Senior adalah generasi yang memiliki daya juang yang tinggi. Generasi yang tabah dan tahan menderita, karena banyak kesulitan yang harus dihadapi. Hal itu secara alami telah membentuk diri Sahabat Senior menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah. Terlatih menghadapi berbagai tantangan hidup. Rela jalani semua.
Paulus yang sudah memilih menjadi pelayan Tuhan, membiasakan diri ‘bersahabat’ dengan penderitaan yang harus dia alami. Dia tidak merasa perlu meratapi tantangan-tantangan hidup yang berat yang menjadi bagian hidupnya sebagai hamba Tuhan. Orang-orang yang mengasihi dia menangis, tidak tahan melihat penderitaannya. Namun, Paulus mengingatkan mereka bahwa sikap itu malah menghancurkan hatinya. Hidupnya sudah ia serahkan pada Tuhan. Ia sudah rela menanggung apa pun risikonya. Menangis boleh-boleh saja. Tetapi menangis yang meratapi diri karena beratnya jalan hidup tidak akan menolong apa-apa. Justru akan memberatkan langkah kita. Juga menyesakkan hati kita. Membuat kalut pikiran kita. Oleh karena itu, kita perlu belajar ilmu yang diajarkan Paulus: kerelaan hati. Jika penderitaan itu bagian dari perjalanan kita dengan Tuhan, rela hatilah menjalaninya.
DOA:
Allah Bapa yang baik, berikan kami kerelaan hati, menerima jika harus menjalani kesulitan hidup. Kami tak ingin meratapi diri kami. Kami ingin mampu melihat rencana-Mu dalam hidup kami melalui semua itu. Bukalah mata kami. Bukalah hati kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama