Yesaya 52:1-15

Sebab, beginilah firman TUHAN: Kamu dijual dengan cuma- cuma, maka kamu akan ditebus tanpa bayaran juga.

(Yesaya 52:3)

Ada sebuah kisah di media sosial tentang seorang anak yang melarikan diri dari rumah. Anak tersebut marah karena orangtuanya sering menasihatinya. Anak tersebut memaki orangtuanya, kemudian pergi meninggalkan rumah. Orangtuanya merasa sangat kehilangan dan melaporkan peristiwa tersebut pada polisi. Beberapa tahun kemudian si anak kembali ke rumah. Si anak meminta maaf karena perilakunya yang telah mengecewakan orangtuanya. Karena cinta kasih orangtuanya yang begitu besar, mereka memaafkan si anak dan merangkulnya dengan cinta kasih. Sebuah pemulihan pun terjadi di dalam keluarga tersebut.

Yesaya 52 dimulai dengan seruan untuk bangun dan bersinar karena kemuliaan Allah akan datang. Tuhan akan memulihkan Kota Yerusalem dan membebaskan umat-Nya dari penindasan. Hubungan yang rusak antara Allah dengan umat Israel karena ketidaktaatan mereka pun dipulihkan karena cinta kasih Allah kepada umat-Nya. Allah akan memimpin mereka kembali ke tanah yang dijanjikan dan memulihkan kemuliaan mereka. Kegembiraan akan terjadi ketika mereka kembali, dan Allah akan menunjukkan kuasa-Nya atas bangsa-bangsa lain. Pemulihan hubungan ini dapat terjadi apabila bangsa Israel juga melakukan sebuah perubahan, yaitu berbalik kepada Allah.

Teens, di usia remaja konflik atau perbedaan pendapat dengan orangtuamu bisa saja terjadi. Jika kamu mengalami konflik dengan orangtuamu, maka berinisiatiflah untuk memulai pemulihan hubungan dengan mereka. Ingatlah bahwa orangtuamu sangat mengasihimu. Tetaplah menjalin komunikasi dan minta maaflah untuk kesalahpahaman yang terjadi. Libatkanlah mereka dalam mengambil keputusan- keputusan dalam hidupmu. Mintalah tuntunan Tuhan agar diberikan jalan supaya pemulihan dapat terjadi.