Allah yang Berelasi
Yohanes 3:16-21
“Sebab, Allah mengutus Anak- Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan melalui Dia.”
(Yohanes 3:17)
Pada suatu musim dingin, seorang lelaki dikejutkan oleh suara ketukan di jendela rumahnya. Ketika ia mengecek ke luar jendela, ia menemukan sekumpulan burung terbaring tak berdaya di salju yang dingin. Mereka telah terjebak dalam badai salju dan mereka menabrak jendela ketika hendak mencari tempat berteduh. Ia kemudian berusaha menolong mereka dengan membuka jendela lebar-lebar dan menyalakan lampu. Namun, burung-burung itu tidak masuk ke dalam. Ia pun menarik perhatian mereka dengan menebarkan remah-remah roti di dekat jendela agar mereka tertarik dan masuk, tetapi burung-burung itu tidak menghiraukannya. Ia pun mencoba menggiring mereka masuk, tapi justru burung-burung itu berpencaran dan menjauhi jendela. Ia lalu berpikir, “Kalau saja saya dapat menjadi seekor burung, mungkin saya dapat membawa mereka ke tempat yang aman.”
Kisah di atas dapat memberi gambaran mengapa Allah menjadi manusia. Allah sangat tidak terbatas, dan sebagai ciptaan-Nya kita tak sanggup menjangkau-Nya. Namun, Allah sangat mengasihi dunia. Ia mau berelasi dengan dunia ciptaan-Nya dan menyelamatkannya. Hanya saja, keterbatasan manusia membuat Allah sulit dikenali. Maka, Allah menjadi manusia melalui Yesus Kristus untuk berelasi dengan dunia dan menyelamatkannya karena cinta-Nya (ay. 16). Sebenarnya, sejak penciptaan, Allah Sang Cinta itu terus menjalin relasi dengan ciptaan-Nya. Ia berusaha menyelamatkan umat-Nya yang jatuh dalam dosa, dan itu memuncak ketika Ia menjadi manusia dalam pribadi Yesus Kristus.
Teens, Allah sangat mengasihi kita. Ia mau menjalin relasi dengan kita meskipun kadang kita tidak menyadarinya. Ia mau menyelamatkan kita karena kasih-Nya. Ia menjadi manusia, mati, dan bangkit demi keselamatan dunia. Karena itu, marilah menyambut kasih Allah itu, dengan juga menjalin relasi yang intim dengan Allah.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama