3
Jul

ANTARA PERCAYA DAN RAGU

Bacaan: Markus 9:14-29

Segera ayah anak itu berteriak, “Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!”

(Mrk. 9:24)

 

 

 

Elie Wiesel mengalami kekejaman Nazi yang sangat mengerikan. Ibu dan adik perempuannya tewas di kamp konsentrasi. Ayah dan dirinya sendiri menjadi tawanan di salah satu kamp itu. Setelah berhasil lolos dari maut, di kemudian hari, ia ditanyai oleh seorang jurnalis, “Apakah kamu masih beriman kepada Tuhan?” Wiesel menjawab, “Saya berhak untuk melepaskan keyakinan kepada Tuhan, dan saya dapat mengajukan enam juta alasan untuk membenarkan keputusan seperti itu, tetapi saya tidak dapat menyimpang …. Iman saya yang terluka bertahan.”

 

Sahabat Senior, terkadang berbagai peristiwa hidup yang buruk membuat kita meragukan Tuhan dan iman kita menjadi rapuh. Demikian juga ayah dalam kisah Markus 9. Bertahun- tahun ia berhadapan dengan penyakit anaknya, bahkan para murid pun tidak mampu untuk menyembuhkannya. Hal ini membuatnya berada di titik antara percaya dan ragu. Namun, ia tetap berharap kepada Yesus. Yesus pun menyembuhkan anaknya. Sahabat Senior, terkadang kepercayaan kita memang berimpit dengan ketidakpercayaan. Kepercayaan kita tidak selalu penuh dan sempurna. Namun, itu tidak perlu menjadi penghalang bagi kita untuk datang kepada Tuhan dan meminta pertolongan-Nya.

 

 

DOA:

Ketika rasa ragu menyergap iman kami, teguhkanlah kami, Tuhan. Amin.

Multiple Ajax Calendar

July 2024
S M T W T F S
« Jun   Aug »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama