12
Jul

Flexing Enggak Penting

Filipi 3:4-14

Karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus ….

(Filipi 3:8)

 

 

 

Kata “flexing” mulai ramai dikenal oleh masyarakat beberapa tahun belakangan. Ini dikarenakan ada orang-orang yang dianggap “sultan” karena kekayaan mereka, senang memamerkan barang- barang mahal mereka, yang ternyata adalah hasil pencucian uang. Ada juga istri atau anak pejabat yang senang mengunggah gaya hidup mewah mereka di media sosial, dan ternyata setelah diusut, pejabat tersebut menerima suap. Flexing adalah tindakan pamer kekayaan melalui media sosial. Ini sebenarnya sudah ada jauh sebelum berkembangnya media sosial. Pada umumnya orang ingin menampilkan keunggulan, kekayaan, kekuasaan, serta ingin terlihat menarik. Makanya, mereka flexing. Namun, apakah orang yang butuh pengakuan harus sampai sebegitunya?

 

Rasul Paulus pun sebenarnya bisa saja flexing. Ada banyak hal yang sebenarnya bisa ia banggakan dan pamerkan sebagai orang Yahudi. Ia adalah orang Ibrani asli yang disunat pada hari kedelapan; ia berasal dari suku Benyamin, keturunan raja pertama Israel; ia adalah orang Farisi, yang sangat tekun mendalami dan melakukan hukum Taurat (ay. 5-6). Namun, setelah mengenal Yesus, Paulus menganggap semua itu tidak penting lagi, bahkan ia menganggap itu semua sampah (ay. 7-8). Sebagai orang yang dikasihi Allah, Paulus merasa bahwa flexing itu tidak penting. Yang ia kejar bukan lagi pengakuan, melainkan pengenalan akan Tuhan lebih dalam dan hidup dalam persekutuan dengan-Nya (ay. 10).

 

Teens, dapat dipahami bahwa kebanyakan remaja butuh pengakuan. Lingkungan pergaulan turut memengaruhi seorang remaja untuk berusaha menunjukkan keunggulannya supaya diakui oleh orang-orang di sekitarnya. Namun, sebagai remaja Kristen yang hidup dalam Tuhan, kita tidak lagi butuh semua itu. Kita adalah orang-orang yang dikasihi oleh Tuhan sebagaimana adanya diri kita, dan itu sudah cukup.

Multiple Ajax Calendar

July 2024
S M T W T F S
« Jun   Aug »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama