Amos 3:1-12

Dengarlah firman ini, yang diucapkan TUHAN tentang kamu, hai orang Israel, tentang segenap kaum yang telah Kutuntun keluar dari tanah Mesir…

(Am. 3:1)

Sebagai seorang pelayan restoran, Hendra harus menyampaikan pesan dari pembeli ke juru masak. Suatu hari restoran tempat Hendra bekerja penuh dengan pengunjung. Hendra menjadi sangat sibuk melayani mereka. Seorang pengunjung memesan seporsi sup. Namun karena kelalaian Hendra, ia lupa meneruskan pesanan itu kepada juru masak. Setelah hampir satu jam berlalu, pengunjung tersebut bertanya kepada Hendra, apakah pesanannya sudah dibuat atau belum. Hendra sangat terkejut dan memohon maaf karena belum menyampaikan pesanan itu kepada juru masak.

Kisah Hendra hendak menekankan pentingnya peran penyampai pesan dalam sebuah komunikasi. Penyampai pesan bertugas untuk menyampaikan pesan dari satu pihak kepada pihak lain tanpa kurang suatu apa pun. Itulah yang dilakukan oleh Nabi Amos dalam bacaan kita hari ini. Seorang nabi merupakan utusan Tuhan untuk menyampaikan Firman-Nya. Saat itu bangsa Israel berlaku tidak setia kepada Tuhan. Oleh sebab itu, Tuhan mengutus Nabi Amos untuk meneruskan pesan peringatan-Nya kepada bangsa Israel. Sebagai seorang nabi, Amos harus taat dan setia meneruskan apa yang Tuhan katakan untuk diperdengarkan kepada umat Israel.

Youth, kita juga dipanggil untuk menyampaikan suara Tuhan dalam kehidupan. Saat orang-orang di sekitar kita melakukan perbuatan dosa, kita dipanggil untuk menyampaikan kebenaran sesuai dengan Firman Tuhan. Demikian juga di saat orang lain membutuhkan penghiburan dan penguatan, kita dipanggil untuk menyampaikan penghiburan dan penguatan bagi mereka.

1. Apa saja pesan yang harus disampaikan oleh Nabi Amos?
2. Kesulitan apa yang kita alami dalam menegur mereka yang keliru?

Pokok Doa: Kesetiaan untuk menyuarakan Firman Tuhan dalam kehidupan.