Yeremia 10:17-25

Sungguh, para gembala menjadi bodoh; mereka tidak meminta petunjuk TUHAN. Sebab itu, mereka tidak berhasil; seluruh ternak gembalaan mereka tercerai-berai.

(Yer. 10:21)

“Lebih baik kamu belajar sore ini, jangan menunggu malam hari. Akhir-akhir ini ada pemadaman listrik. Kalau nanti malam listrik padam, kamu malah tidak bisa belajar.” Demikian Nana dinasihati oleh ibunya karena besok ia akan menghadapi ulangan. Nana tidak menuruti petunjuk ibunya. Ternyata benar, listrik padam di malam hari sehingga Nana tidak bisa belajar dalam kondisi rumah yang gelap. Keesokan harinya Nana tidak siap untuk menghadapi ulangan.

Nabi Yeremia menyampaikan pesan kepada bangsa Yehuda (Israel Selatan) bahwa manusia tidak berkuasa menentukan jalan hidupnya sehinga mereka memerlukan tuntunan Tuhan. Namun mereka justru tidak mendengar dan melawan apa yang Tuhan firmankan. Oleh sebab itu, Tuhan melalui perantaraan Nabi Yeremia memberikan kecaman dan peringatan yang lebih keras agar bangsa Yehuda senantiasa meminta petunjuk dari Tuhan dan mengikutinya. Keengganan mereka untuk meminta dan mengikuti petunjuk dari Tuhan menyebabkan mereka mengalami kemalangan.

Youth, terkadang kita pun menghadapi pilihan-pilihan yang sulit. Di tengah kebimbangan untuk memilih itulah kita diingatkan untuk berdoa dan meminta hikmat kepada Tuhan dalam menentukan pilihan yang seturut dengan kehendak-Nya. Berdoa adalah cara bagi kita untuk meminta petunjuk Tuhan. Kita juga bisa meminta pendapat dan saran dari orang-orang yang kita percayai, misalnya orangtua, pendeta, guru, atau sahabat. Dengan demikian, kita tak hanya mengandalkan diri sendiri, namun juga dengan rendah hati senantiasa meminta tuntunan Tuhan.

1. Apa yang Tuhan katakan kepada bangsa Yehuda?
2. Kesulitan apa yang kita jumpai dalam menentukan sebuah pilihan?

Pokok Doa: Selalu melibatkan Tuhan dalam menentukan pilihan.