2 Timotius 1:15-16

Tuhan kiranya mengaruniakan rahmat-Nya kepada keluarga Onesiforus yang telah berulang-ulang menyegarkan hatiku.

(2 Timotius 1:16)

Rini sudah sembuh. Saat sudah masuk sekolah, ia mencari Kiki. “Ki, terima kasih untuk perhatianmu dan teman-teman waktu aku sakit. Padahal kita sudah tidak sekelas. Aku sempat sedih karena sakit-sakitan dan sendirian, tetapi ketika kalian datang aku jadi semangat lagi,” kata Rini kepada Kiki. “Sama-sama, Rin. Kita kan teman. Aku bersyukur kamu sudah sehat.

Adik-adik, mari kita baca 2 Timotius 1:15-16! Paulus selalu bisa menemukan hal untuk disyukuri dalam situasinya yang berat. Ia bersyukur untuk Onesiforus, rekannya dalam melayani. Ia berkali-kali menolong saat Paulus kesulitan. Ia bahkan rela bersusah payah mencari Paulus ketika dipenjara di Roma. Saat banyak orang meninggalkan Paulus, Onesiforus tetap menjadi teman yang setia. Paulus selalu bersyukur untuk penyertaan Tuhan yang nyata melalui orang-orang terdekatnya.

Adik-adik, ayo ingat-ingat apa saja sih kebaikan Tuhan yang kamu rasakan dalam hidupmu? Bersyukurlah kepada Tuhan. Kamu bisa me- nyatakan syukurmu melalui doa dan ucapan terima kasih, persis seperti yang Rini lakukan.

Doa:    Bapa di surga, aku bersyukur untuk kebaikan-Mu dalam hidupku.

             Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.