BERBURUK SANGKA
2 Samuel 10:1-5
“… apakah Daud hendak menghormati ayahmu dengan mengutus orang-orang kepadamu … Bukankah dengan maksud … menyelidiki kota ini, … memata-matai dan menjungkirbalikkannya? …”
(2 Sam. 10:3)
Rinto tak pernah mendapat nilai bagus dalam ulangan Kimia. Pada suatu hari saat hasil ulangan Kimia dibagikan, Rinto mendapat nilai 100. Teman-temannya mulai membicarakan Rinto di belakangnya. Mereka tidak percaya jika Rinto berhasil mengerjakan soal-soal yang sulit itu dengan cara yang jujur. Mereka menganggap Rinto bisa mendapatkan nilai itu dengan cara menyontek. Tanpa mau melakukan konfirmasi, mereka menuduhnya berbuat curang. Padahal, Rinto sudah dua bulan mengikuti les mata pelajaran Kimia di sebuah lembaga bimbingan belajar karena ia ingin mengejar ketinggalannya.
Pemuka-pemuka bani Amon dan Hanun berburuk sangka kepada Daud. Ketika Daud ingin menyatakan dukacita atas kematian ayah Hanun, ia mengutus para pegawainya. Kedatangan pegawai-pegawai Daud untuk menyatakan dukacita ini justru dipandang sebagai ancaman. Mereka menuduh para pegawai Daud hendak memata-matai dan menyerang mereka. Mereka tidak berusaha untuk mencari tahu kebenarannya. Hanun pun menyuruh menangkap para pegawai Daud itu, mencukur setengah dari janggut mereka, memotong pakaian mereka pada bagian tengah sampai pantat, lalu melepas mereka pergi (ay. 4).
Youth, mungkin kita pernah tergoda untuk berburuk sangka kepada orang lain. Kita berasumsi negatif terhadap seseorang dengan berdasarkan pemikiran kita sendiri. Hari ini kita diingatkan untuk tidak berburuk sangka karena sangat merugikan diri sendiri dan orang lain. Marilah kita dengan rendah hati berusaha untuk mencari tahu kebenaran dari setiap peristiwa agar kita tidak terjebak kepada pemikiran maupun pengambilan keputusan yang keliru.
1. Mengapa para pemuka bani Amon dan Hanun berburuksangka pada Daud?
2. Mengapa terkadang kita mudah berburuk sangka pada orang lain?
Pokok Doa: Tidak berburuk sangka terhadap siapa pun.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama