Ibadah Sosial
Yesaya 58:1-12
Berpuasa yang Kukehendaki ialah supaya engkau membuka belenggu- belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk ….
(Yesaya 58:6)
Menurutmu, apa itu ibadah? Ada orang-orang yang menganggap bahwa ibadah adalah kegiatan rohani di gedung gereja yang isinya membaca Alkitab, mendengarkan khotbah, memuji dan menyembah Tuhan. Ada juga yang memaknai ibadah sebagai semua hal yang berkaitan dengan ritual dan kegiatan-kegiatan rohani seperti berdoa, memberi persembahan, dan berpuasa yang dilakukan untuk memuliakan Tuhan dan menjalin relasi dengan-Nya. Namun, ibadah yang sejati bukan hanya dalam bentuk ritual dan kegiatan rohani saja. Ibadah seharusnya juga dilakukan dalam bentuk sosial. Tidak hanya menjalin relasi dengan Tuhan, tetapi juga dengan sesama.
Umat Israel pada masa Nabi Yesaya juga menganggap ibadah hanya sebagai urusan ritual dan rohani saja. Mereka menyembah Tuhan dan melakukan hukum-hukum-Nya (ay. 2). Mereka rajin beribadah, berdoa, dan berpuasa, dengan tujuan supaya Tuhan berkenan kepada mereka, atau lebih tepatnya supaya dilihat Tuhan (ay. 3). Namun, Tuhan tidak menghendaki ibadah yang demikian. Mereka memang rajin berpuasa dan menyembah Tuhan, tetapi kehidupan sosial mereka buruk. Mereka memberi persembahan, tetapi tidak peduli kepada orang-orang yang miskin dan lapar. Mereka berpuasa, tetapi berkelahi dengan orang lain dan menindas mereka yang kesusahan (ay. 4). Karena itu, Tuhan menegur mereka. Ibadah seharusnya berjalan seimbang, ritual dan sosial. Berpuasa juga berarti peduli kepada yang lemah, memberi makan yang lapar, memberi pakaian kepada yang telanjang, memberi tumpangan kepada yang telantar. Dengan demikian, “terangmu akan merekah seperti fajar” (ay. 8).
Teens, ibadah yang dikehendaki Tuhan bukanlah hanya ibadah ritual, tetapi juga ibadah sosial. Bukan hanya membaca Alkitab, berdoa, berpuasa, dan memberi persembahan, melainkan juga peduli kepada sesama dan berbagi dengan orang yang membutuhkan. Ibadah ritual dan sosial harus berjalan seimbang.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama