Yesaya 25:6-10a

TUHAN Semesta Alam akan menyediakan di gunung ini bagi segala bangsa suatu perjamuan…

(Yes. 25:6)

Pada suatu hari Nia diajak oleh kakeknya berjalan-jalan ke taman bunga. Di taman bunga itu Nia melihat beraneka macam bunga. Ada puluhan jenis bunga dan tanaman hias yang tumbuh dan mewarnai seluruh taman. Nia sangat mengagumi keindahan taman dengan bunga yang beraneka ragam itu. Pemandangan ini memperlihatkan bahwa keberagaman dapat menciptakan sesuatu yang sangat indah ketika berdampingan bersama.

Bacaan pada hari ini menggambarkan penglihatan Nabi Yesaya atas umat Tuhan yang telah mengalami pertolongan-Nya dari masa kesesakan. Janji Tuhan melalui Nabi Yesaya memperlihatkan penerimaan-Nya kepada seluruh bangsa. Bukan hanya bagi bangsa Israel, gunung Sion juga terbuka bagi seluruh bangsa. Segala suku bangsa akan disambut, diterima, dilayani, dan diperlakukan sama antara satu dengan yang lain. Gambaran hidup bersama ini menyatakan bahwa Tuhan menyambut setiap orang yang berbeda-beda. Kebersamaan dalam perbedaan akan menciptakan kebaikan dan keindahan.

Youth, keragaman dan perbedaan merupakan hal yang tak terhindarkan dalam kehidupan ini. Namun terkadang keragaman suku, bahasa, budaya, maupun kebiasaan, bisa membuat seseorang semakin menutup diri. Banyak orang yang merasa takut menghadapi perbedaan. Pada hari ini kita diingatkan bahwa Tuhan menghargai perbedaan dan membuka pintu bagi suku-suku bangsa yang berbeda untuk hidup bersama dalam perdamaian. Di tengah perbedaan inilah kita diajak untuk saling mengenal, saling mendengarkan, saling memahami dan saling belajar satu dengan yang lain.

1. Apa yang Tuhan janjikan kepada bangsa-bangsa di dunia?
2. Apakah tantangan dalam hidup bersama di tengah keberagaman?

Pokok Doa: Mau membuka diri untuk mengenal orang lain dalam perbedaan.