Roma 1:1-7

Kepada kamu sekalian yang tinggal di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan orang-orang kudus …

(Roma 1:7)

“Kamu ini sok suci!” demikian ejekan seorang remaja kepada temannya yang menolak ajakan untuk menyontek. Apakah hidup suci itu sama artinya dengan hidup kudus? Apakah kudus itu berarti bersih tidak pernah ada dosa dalam diri kita? Apakah kita bisa hidup tanpa pernah berbuat dosa? Apakah kita bisa? Emang mudah menjadi orang kudus itu?

Paulus menyapa orang yang percaya kepada Kristus di Kota Roma sebagai orang yang dipanggil dan kudus. Mengapa Paulus menyapa orang percaya sebagai orang yang dipanggil dan kudus? Hal itu karena setiap orang yang percaya kepada Kristus adalah orang yang dipanggil oleh Allah untuk hidup kudus. Setiap orang yang percaya kepada Kristus juga adalah orang-orang yang dikuduskan. Kudus dapat berarti terpisah atau dikhususkan. Cara hidup orang yang sudah percaya kepada Kristus harus berbeda dengan cara hidup orang pada umumnya. Ia menjadi orang-orang yang dikhususkan. Demikian juga dengan panggilan hidup, Allah memanggil setiap orang agar percaya kepada Kristus. Setiap orang yang menyadari akan panggilannya, akan mengupayakan hidup dalam kekudusan. Cara hidup orang percaya diharapkan dapat menjadi teladan bagi orang-orang di Kota Roma.

Teens, kita adalah orang-orang yang mendapat panggilan untuk menjadi pengikut Kristus. Kita juga dipanggil untuk hidup dalam kekudusan. Kudus bukan berarti bersih atau suci, tanpa cela, melainkan dalam segala keberadaan hidup kita, kita mengupayakan agar kehidupan kita selaras dengan kehendak Tuhan. Hidup kudus juga berarti menjalankan kehidupan yang menjadi teladan dan panutan bagi teman-teman di mana pun kita berada. Dengan hidup kudus, kita diharapkan dapat menjadi role model bagi sesama.