TULUS DAN BERSIH HATI
Bacaan: Mazmur 73:1-20
Sesungguhnya Allah itu baik terhadap orang yang tulus hatinya, terhadap mereka yang bersih hatinya.
(Mazmur 73:1)
Pak Dadi tukang sapu di komplek kami rajin membersihkan jalan di depan rumah. Suatu hari saya bertanya, ”Pak, ngapain terus menyapu, nanti juga daun pohon itu rontok lagi.” Dengan tetap menyapu ia menjawab, ”Tugas saya menjaga kebersihan, Bu. Jika saya tidak menyapu hari ini, pasti tumpukan daun itu akan mengotori sepanjang jalan ini. Jika jalan ini bersih, Ibu juga pasti senang untuk berjalan di depan rumah Ibu.”
Asaf, nama pemazmur adalah pemusik dalam rumah ibadah. Ia hampir mengotori hatinya dengan iri hati terhadap orang fasik. Ia cemburu kepada mereka yang hidup makmur dan tanpa kesusahan, padahal perilaku mereka tidak seturut dengan kehendak Allah. Ia melihat hidup yang jujur dan bersih seolah sia-sia. Namun, akhirnya ia menyadari bahwa iri hati dapat membuatnya jauh dari Tuhan dan tidak memercayai keadilan- Nya.
Sahabat Senior, Tuhan adalah Allah yang baik bagi mereka yang tulus dan bersih hatinya. Kemurnian hati harus dijaga agar tetap mengalami kebaikan Tuhan. Iri hati dapat membuat hidup kita jauh dari rasa syukur dan sukacita. Apalagi iri hati kepada orang-orang yang hidupnya tidak sesuai dengan jalan Tuhan. Tuhan itu baik bagi orang tulus dan bersih hatinya.
DOA:
Kami bersyukur sebab mengenal Engkau Allah yang baik. Karuniakanlah kepada kami kebaikan hati-Mu agar kami memiliki hati yang tulus dan bersih. Dengan demikian kami menyenangkan Engkau dan punya banyak teman. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama