Kesalehan yang Diuji
Ayub 1:1-12, 20-22
Jawab Iblis kepada TUHAN, “Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah?”
(Ayub 1:9)
Teens, menurutmu orang-orang seperti apa yang layak disebut sebagai orang “saleh”? Dapatkah kamu menyebutkan tiga cirinya? Mungkin ketika memikirkan tentang orang saleh kamu langsung terbayang dengan orang yang rajin membaca Alkitab, rajin berdoa, atau rajin melayani di gereja. Orang- orang menjadi saleh biasanya karena bersyukur atas kebaikan Tuhan yang sudah mereka terima. Mereka melakukan semuanya itu karena merasa Tuhan baik kepada mereka. Namun, apakah mereka akan tetap saleh ketika menderita dan merasa Tuhan tidak seperti yang mereka harapkan?
Dalam kisah Ayub, kesalehan dijelaskan dengan sikap jujur, takut akan Allah, dan menjauhi kejahatan. Orang-orang saleh menghindari dosa dan senantiasa mempersembahkan kurban bakaran karena sadar bahwa mereka tidak mungkin luput dari kesalahan. Ayub juga melakukan hal ini. Sebagai gantinya, Allah senantiasa memberkati Ayub dan melindungi keluarga serta harta miliknya. Menariknya, penulis Kitab Ayub menjelaskan bahwa kesalehan semacam ini membuat Iblis merasa perlu menguji ketulusan hati Ayub: apakah Ayub sekadar saleh karena Allah memberkatinya, atau ia akan tetap saleh meskipun Allah membiarkannya menderita. Allah pun mengizinkan Iblis untuk mengambil semua yang dimiliki Ayub, yang sesungguhnya adalah pemberian Allah kepadanya. Kesalehan Ayub terbukti saat ia tetap memuji Tuhan di tengah kehilangannya.
Teens, menjadi saleh dan takut akan Tuhan itu mudah ketika segala sesuatu berjalan baik dan Tuhan memberikan kepada kita sesuai dengan apa yang kita harapkan. Namun, dapatkah kita tetap mempertahankan sikap takut akan Tuhan ketika segala sesuatu diambil dari kita? Hendaknya kita juga menguji diri sendiri. Ketika pengalaman-pengalaman kurang menyenangkan menimpa kita, maukah kita tetap setia dan takut akan Tuhan?
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama