DOSA DAN PENDERITAAN
Ayub 18:1-21
“Bagaimanapun juga terang orang fasik tentu padam, dan nyala apinya tidak terus bersinar.”
(Ayub 18:5)
Emma, seorang pemudi yang penuh semangat, kini terjebak dalam kegelapan dan kesedihan yang mendalam setelah kehilangan orangtua dalam kecelakaan mobil yang tragis. Ia merasa hancur. Malam-malam terasa panjang, diisi dengan tangis dan pertanyaan: “Mengapa Tuhan mengizinkan ini terjadi?” Emma mempertanyakan keadilan Tuhan dan meragukan kasih-Nya. Ada kalanya Emma berpikir bahwa penderitaan yang dialaminya adalah hukuman Tuhan atas dosa yang ia lakukan atau dosa yang dilakukan oleh keluarganya.
Bildad, dalam tanggapannya terhadap Ayub, mengulang kembali pandangannya bahwa Allah menghukum orang berdosa. Nasib yang dialami orang berdosa mencakup: kehilangan milik (ay. 15), mati sebagai orang yang dilupakan (ay. 17), dilemparkan ke dalam kegelapan (ay. 18), dan tidak mempunyai anak-anak yang akan meneruskan nama keluarga (ay. 19). Segala hal buruk yang disebutkan oleh Bildad dialami oleh Ayub. Itulah sebabnya Bildad menggolongkan Ayub sebagai orang berdosa yang menerima akibat dari dosanya.
Youth, mudah sekali bagi kita untuk menghubungkan penderitaan dengan dosa. Namun, Tuhan Yesus sendiri pernah menyatakan bahwa penderitaan justru dapat menjadi jalan bagi pekerjaan-pekerjaan Allah untuk dinyatakan (Yoh. 9:3). Rancangan Allah adalah hal yang melampaui apa yang mampu kita pikirkan. Ketetapan-ketetapan-Nya tidak selalu dapat kita jelaskan. Untuk itu, sekalipun jawaban atas penderitaan tidak selalu bisa kita temukan, biarlah kita terus belajar untuk berserah pada kebijaksanaan-Nya yang melampaui akal kita. Dalam gelapnya penderitaan, semoga kasih-Nya dapat tetap kita temukan.
1. Bagaimana nasib orang berdosa menurut Bildad?
2. Apakah setiap penderitaan yang terjadi berkaitan langsung dengan dosa?
Pokok Doa: Para pemuda yang kehilangan orangtuanya.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama