Ayub 37:1-24

“Allah mengguntur dengan suara-Nya yang mengagumkan; Ia melakukan perbuatan- perbuatan besar yang tidak kita pahami.”

(Ayub 37:5)

Pernahkah kamu meneliti suatu kehidupan di bawah mikroskop? Lewat mikroskop, sesuatu yang tadinya tak terlihat dapat menjadi tampak. Ternyata, dunia mikroskopis dipenuhi dengan keanekaragaman hayat yang tak terhitung jumlahnya. Berbagai jenis bakteri dan mikroorganisme menciptakan panorama kehidupan yang mengagumkan. Setiap spesies, mulai dari makhluk mikroskopis hingga hewan besar, mengungkapkan kemahakuasaan Allah dalam mencipta. Melihat dan merenungkan peristiwa-peristiwa alam sungguh dapat mengantar kita pada pengakuan akan kemuliaan Allah yang tak terbatas.

Dalam bacaan kita, Elihu berbicara tentang kebesaran Allah dan keajaiban ciptaan-Nya. Elihu menggambarkan bagaimana Allah berbicara melalui alam, termasuk lewat petir, kilat, salju, dan hujan. Semua fenomena ini mencerminkan kebesaran dan kebijaksanaan-Nya. Elihu menekankan bahwa manusia tidak dapat sepenuhnya memahami dan mengukur tindakan Tuhan. Kebesaran-Nya melebihi pemahaman manusia, dan karya-Nya di luar jangkauan pengetahuan kita. Untuk itu, Elihu menyampaikan pentingnya bersikap tunduk dan menghormati Allah dalam segala kehadiran-Nya.

Youth, di tengah segala rutinitas dan kesibukan kita, berilah waktu untuk melihat dan meresapi apa yang terjadi lewat alam. Cermatilah hewan-hewan yang ada di sekitar, rasakanlah sinar mentari dan rintik hujan. Alam adalah jalan yang membuka hati kita terhadap kebesaran Sang Pencipta. Saat kita merenungkannya, kita dapat memperdalam hubungan spiritual dengan Allah dan menghormati-Nya dengan penuh kagum.

1. Fenomena alam apa sajakah yang menggambarkan kemuliaan Allah?
2. Perenungan apakah yang dapat Youth resapi lewat alam?

Pokok Doa: Gerakan pelestarian alam oleh kaum muda.